☆47

171 7 0
                                    

Day Two In Bali🌟

Hari ini, Zie dan Dewa sudah berada di sebuah pasar cendra mata yang ada di bali.

"Sayang kamu mau yang mana?" Tanya Zie fokus pada sebuah gelang yang ber motif ukiran abstrak.

"Terserah kamu pilih aja." Ucap Dewa.

Zie mulai memilih. Dan, pilihannya jatuh pada gelang berwarna hitam dengan tulisan my mine. Zie mengambil gelang yang sama. Setelah di bayar, Zie langsung memasangkannya pada tangan Dewa.

"Awas di lepas." Ucap Zie setelah selesai memasangnya.

"Iya-iya." Ucap Dewa.

Mereka kembali berkeliling membeli apa yang mereka sukai.

Zie berhenti di kedai es cream.

"Mau?" Tanya Dewa.

Zie mengangguk antusias.

"Tunggu disini. Biar aku aja yang beli." Ucap Dewa lalu pergi.

Saat Dewa sedang antri, Zie memandang ke sekeliling.

Drttt!

Ponsel Zie berbunyi. Zie mengeluarkan ponselnya dari tas kecilnya.

"Iya Za?" Ucap Zie setelah mengangkat panggilannya.

"Cieee yang jalan-jalan berdua sama pacar!" Ucap Dewa menggoda.

"Apaansih." Ucap Zie malas.

"Lo gak bilang-bilang ya sama gue." Ucap Eza.

"Sorry. Lupa gue."

"Wah. Sodara sendiri di lupain dong," ucap Eza tak terima.

"Maaf Zaa." Ucap Zie.

Saat Zie melihat Dewa yang mendekat padanya dengan satu tangan memegang es cream.

"Udah dulu ya Za. Nanti gue telfon," ucap Zie lalu mematikan ponselnya.

"Siapa yang nelfon?" Tanya Dewa saat sudah di hadapan Zie.

"Bang Mahen." Ucap Zie bohong.

Dewa hanya mengangguk lalu memberi esnya pada Zie.

"Kok satu doang?" Tanya Zie.

"Belum cukup? Kamu mau dua?" Tanya Dewa.

"Bukan. Buat kamu mana?" Ucap Zie.

"Gak doyan es." Ucap Dewa.

Zie diam.

"Aaa." Ucap Zie mendekatkan esnya pada mulut Dewa.

"Gak Zie." Tolak Dewa memundurkan kepalanya.

"Yaudah buang aja." Ucap Zie.

"Yaudah. Sini," ucap Dewa lalu menarik tangan Zie yang memegang es lalu menuntun tangan itu ke mulutnya dan memakan sedikit es itu.

BRIZIETA (Selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang