BULAN - 05 | Rusuh

208 146 147
                                    

Now Playing | The Macarons Project - Fly Me To The Moon

Selamat Membaca Cerita Bulan

Jangan lupa vote dan comment

***

“Woi, ada hot news nih,” seru Leon.

“Apa sih, ganggu orang nge game aja, awas aja info lo nggak guna, gue tabok lo,” ujar Hamis.

“Wettt, kemarin ada yang baru nganter cuewe hiyahiya,” ucap Leon melirik Jonathan.

Hamis yang memainkan game pun langsung tertarik dengan arah pembicaraan Leon, karena kepo Hamis langsung mengakhiri game nya.

“Jonathan apa Sean nih? Kalo Sean mah kayaknya mustahil dah nganter cewek,” ledek Hamis.

Sean menoleh, mengendikkan bahu acuh.

“Ya abang Jonath lahhh, sape lagi,” ucap Leon sambil memainkan alisnya naik turun.

“Widihhh, ada perkembangan coi, siapa ceweknya Jonath?” tanya Hamis.

“Itu lohhh itu neng geulis pokoknya. Adek kelas brey.”

“Najis omongan lo.”

“Hilih, lo juga kepo kan,” kata Leon sambil menjulurkan lidah.

“Selalu salah kalo ngomong sama lo.”

“Siapa sih ya namanya, lupa gue, yang dipanggil di RO kemarin pokoknya, siapa sih lupa gue.”

“Ohhhhh, Bulan Bulan gitu nggak sih namanya,” tebak Hamis.

“Nah ituuu, co cwittt banget dianter balik.”

Yang merasa dibicarakan—Jonathan—hanya acuh, tidak peduli dengan kedua teman absurd nya itu.

“Bener Jo?” Sean angkat bicara.

“Heem,” angguk Jonathan.

“Cocok tuhhh.”

“Beb...” sapa Valen kepada pacarnya—Hamis—dengan datang membawa bakso dan minuman botol sambil duduk di sebelah Hamis. Ini Hamis Aulianso ya, bukan Hamis Daud suaminya Raisa, wkwk.

Ya, sekarang mereka jam istirahat. Makan di kantin.

“Haduhh nyonya bucin datang,” kata Leon.

“Diem lo lele goreng,” jawab Valen.

“Dih kayaknya minggu kemarin ada yang putus, balikan apa gimana nih,” timpal Leon.

“Putus nyambung terus lo berdua,” ucap Jonathan.

“Iri bilang bosss.”

“Yang kemarin curhat-curhat katanya nggak mau balikan lagi, eh ternyata... Dusta ya kamu, Hamis,” canda Leon.

“Bacot banget lo.”

“Yon, pesenin bakso sana, daripada ribut mulu,” titah Sean.

“Lo bayar ya Seannn. Bye lo couple over bucin!”

“Kebiasaan,” ucap Sean sambil menyodorkan uang berwarna biru.

Setelah Leon pergi memesan makanan, Jonathan dan Sean menyibukkan dengan game, tetapi Hamis dan Valen dengan kebucinan mereka.

“Eh jangan banyak-banyak sambalnya sayanggg.”

“Kok gitu sih.”

“Ntar kamu sakit perut, aku kasihan sama kamu.”

BULANWhere stories live. Discover now