4. HASIL O.W.L

1.2K 218 13
                                    

Hermione sedang duduk di kursi meja makan dengan sangat gelisah, sebelah matanya ungu kehitaman karena penuh rasa ingin tahunya membuat Hermione membuka salah satu kotak di kamar Fred dan George, ada ledakan keras dan Hermione lenyap di balik gumpalan asap hitam. Kemudian muncul kembali dengan terbatuk-batuk, dari dalam asap dan memegang teleskop mata sebelah kirinya seperti baru saja menerima tinju berkali-kali.

"tidak mau hilang," kata Mrs Weasley cemas saat berusaha mengurangi kemiripan Hermione dengan separo-panda. Mrs Weasley berdiri di depan Hermione dengan tongkat sihir di tangan dan buku Penolong Penyembuhan terbuka pada halaman 'Memar, Luka Potong, dan Lecet'. "padahal biasanya manjur. Aku tak mengerti."

"biar aku coba," kataku mengambil alih posisi di depan Hermione. "Mantera ini berhasil terakhir kali. Episkey!"

Asap putih keluar dari ujung tongkatku dan mengenai salah satu mata Hermione yang mengalami memar lalu asap itu menghilang. Tidak terlalu berdampak banyak pada mata memar Hermione namun setidaknya tidak terlihat terlalu ungu kehitaman seperti sebelumnya.

"Kau benar-benar berbakat menjadi penyembuh, Safera." kata Ron. "setidaknya menghilang sedikit,"

"Bagi Fred dan George, sih, ini lucu, mereka sengaja bikin agar tidak bisa dihilangkan," kata Ginny.

"Tapi harus hilang!" lengking Hermione. "Mana mungkin aku ke mana-mana bertampang begini selamanya!"

"Tidak akan, Sayang, kita akan menemukan penangkalnya, jangan khawatir," kata Mrs Weasley menenangkan.

"Bill menceritakan padaku bagaimana lucunya Fred dan George!" kata Fleur, tersenyum tenang.

"Ya, aku sampai nyaris tak bisa bernapas saking gelinya," bentak Hermione. Dia melompat bangun dan mulai berjalan berputar-putar mengelilingi dapur, memilin-milin jari-jarinya. "Mrs Weasley, Anda benar-benar yakin tak ada burung hantu yang datang pagi ini?"

"Yakin, Sayang, kalau ada aku pasti melihatnya," kata Mrs Weasley sabar. "Tapi sekarang belum jam sembilan, masih banyak waktu..."

"Aku tahu Rune Kuno-ku kacau balau," gumam Hermione risau. "Aku sudah pasti membuat satu kesalahan terjemahan. Dan praktek Pertahanan terhadap Ilmu Hitam parah sekali. Kupikir Transfigurasi oke waktu itu, tapi kalau dipikir lagi..."

"Hermione, bisa diam tidak, kau bukan satu-satunya yang cemas!" salak Ron. "Dan kalau kau sudah mendapatkan sepuluh OWL 'Outstanding'..."

"Tidak, tidak, tidak," kata Hermione, menggoyang-goyangkan tangannya dengan histeris. "Aku tahu aku semuanya tidak lulus!"

"Apa yang terjadi kalau kita tidak lulus?" Harry bertanya, tak jelas ditujukan kepada siapa, namun Hermione lagilah yang menjawab.

"Kita mendiskusikan pilihan-pilihan dengan Kepala Asrama kita. Aku tanya pada Profesor McGonagall akhir semester lalu."

"Di Beauxbatons," kata Fleur berpuas diri, "sistemnya lain. Kurasa sistem kami lebih baik. Kami ujian setelah enam tahun belajar, bukan lima, dan kemudian-"

Kata-kata Fleur ditenggelamkan oleh suara jeritan Hermione menunjuk melalui jendela dapur. Aku dan Hermoine berlari ke jendela dapur. Empat titik hitam tampak jelas di langit, makin lama makin besar.

"Pasti itu burung hantu," kata Ron parau, melompat bergabung dengan Hermione dan aku di depan jendela.

"Dan ada empat." kata Harry, bergegas ke sisi sampingku.

"Satu untuk kita masing-masing," kata Hermione dalam bisik ketakutan. "Oh tidak... oh tidak... oh tidak..."

Hermione mencengkeram erat sikuku dan Ron.

Keempat burung hantu itu terbang menuju The Burrow, empat burung hantu tampan cokelat kekuningan. Ketika terbang merendah di atas jalan setapak yang menuju rumah, tampak
jelas keempatnya membawa amplop persegi besar.

"Oh tidak!" jerit Hermione.

Mrs Weasley menyeruak di antara kami dan membuka jendela dapur. Satu, dua, tiga, empat burung hantu melesat masuk dan mendarat berjajar di atas meja. Keempatnya mengangkat
kaki kanan mereka.

Aku maju. Surat yang dialamatkan padaku terikat pada kaki burung hantu yang pertama masuk. Harry yang berada di sebelah kiriku terlihat membuka ikatan dengan tangan gemetar. Hermione lebih parah, dia gemetar hebat sampai membuat seluruh tubuh burung hantunya ikut bergetar.

Tidak ada seorangpun di dapur bicara. Aku berhasil melepas amplop di tanganku. Cepat-cepat aku melepaskan perkamen yang terlipat di dalamnya.

ORDINARY WIZARDING LEVEL RESULTS

Pass Grades:
OUTSTANDING (O)-ISTIMEWA
EXCEEDS EXPECTATIONS (E)-DI LUAR DUGAAN
ACCEPTABLE (A)-CUKUP

Fail Grades:
POOR (P)-PARAH
DREADFUL (D)-MENGERIKAN
TROLL (T)

SAFERA DAWNDUSK COLATE HAS ACHIEVED:

Arithmancy E
Astronomy O
Care of Magical Creatures O
Charms O
Defence Againsts the Dark Arts O
Herbology O
History of Magic A
Muggle Studies A
Potions O
Transfiguration O


Aku membaca perkamen itu beberapa kali, napasku semakin teratur dan senyum semakin mengembang. Hasil yang aku terima tidak terlalu buruk. Aku tahu akan buruk di Sejarah Sihir dan Muggle Studies, setidaknya nilai itu masih masuk ke dalam Pass Grades. Semua pelajaranku lulus. Itu sudah cukup.

Aku bertukar perkamen dengan Harry, nilainya tidak terlalu buruk, satu-satunya nilai O milik Harry adalah Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, tidak heran mengapa ia mendapatkannya. Harry mendapat Poor di Ramalan dan Dreadful di Sejarah Sihir.

Aku dan Harry mengembalikan perkamen kami masing-masing. Kami memandang berkeliling. Hermione memunggungi kami dan kepalanya menunduk, namun Ron tampak gembira.

"Cuma tidak lulus Ramalan dan Sejarah Sihir, dan siapa yang peduli dua pelajaran itu?" kata Ron riang kepada Harry. "Nih, tukar..."

Aku dan Harry menyerahkan perkamen kami kepada Ron yang gelagapan menerimanya. Harry melihat perkamen Ron bersama denganku. Nilai Ron tidak memiliki 'Outstanding' sama sekali.

"Aku tahu kau akan hebat di Pertahanan terhadap Ilmu Hitam," kata Ron, meninju bahu Harry. "Safera, kau juga memiliki Outstanding di Pertahanan terhadap Ilmu Hitam."

"Ya, itu tidak sengaja, aku mengatakan bisa melihat Thestral karena Harry Potter."

"kenapa membawa namaku?" protes Harry.

"karena memang kenyataannya seperti itu."

"tapi, nilai kita oke, kan?" potong Ron menghentikan perdebatanku dengan Harry.

"Bagus!" kata Mrs Weasley bangga, mengacak rambut Ron. "Tujuh OWL, itu lebih banyak dari nilai gabungan Fred dan George!"

"Hermione?" kata Ginny hati-hati, karena Hermione belum berbalik. "Bagaimana nilaimu?"

"Aku tidak buruk," kata Hermione dengan suara kecil.

"Oh, yang benar," kata Ron, melangkah mendekatinya dan menyambar hasil ujian Hermione dari tangannya. "Yep sembilan 'Outstanding' dan satu 'Exceeds Expectations' untuk Pertahanan terhadap Ilmu Hitam." Ron menunduk memandangnya, setengah-geli, setengah putus asa. "Kau benar-benar kecewa, ya?"

Hermione menggeleng, namun aku dan Harry tertawa.

"Nah, kita murid NEWT sekarang!" kata Ron nyengir. "Mum, ada sosis lagi?"

ACCISMUS Where stories live. Discover now