13. KUNJUNGAN HOGSMEADE

1.1K 216 42
                                    

Pos burung hantu tiba, meluncur masuk lewat jendela-jendela yang basah terkena hujan, menciprati anak-anak dengan tetes airnya. Sebagian besar anak menerima surat lebih banyak dari biasanya. Para orang tua yang cemas ingin mendengar kabar dari anaknya dan menyakinkan mereka bahwa mereka baik-baik saja.

Ernie, yang menjadi lebih waspada daripada tahun kemarin mulai berlangganan Daily Prophet dan membacanya saat sarapan.

"ada apa hari ini?" Tanyaku sambil mengunyah roti selai cokelat.

"tidak ada yang mati dan serangan Dementor lebih banyak dari sebelumnya." Lapor Ernie kepada kami seperti sebuah rutinitas yang normal. "ada seseorang yang ditangkap."

"Siapa?" Tanyaku, Hannah dan Susan bersamaan. Justin hanya mendengar tidak tertarik, ia adalah Muggle-born, tentu saja itu mmbuatnya tidak mengenal banyak orang kecuali yang ia temui di sekolah.

"Stan Shunpike." Jawab Ernie.

"APA?" tanyaku tidak percaya.

"Stan Shunpike, kondektur kendaraan penyihir yang popular, Bus Ksatria, ditangkap karena dicurigai soal aktivitas Pelahap Maut. Mr Shunpike, 21, ditahan larut malam kemarin setelah rumahnya di Dapham digerebek..."

"dia Pelahap Maut?" Tanya Justin tidak mengerti.

"sepertinya tidak mungkin," kataku.

"mungkin terkena kutukan Imperius, dia bisa saja bertemu Pelahap Maut di Bus-nya." Selidik Susan.

"Dikatakan di sini, dia ditangkap setelah didengar berbicara tentang rencana rahasia Pelahap Maut di rumah minum." Kata Ernie.

"Jika itu Kutukan Imperius, tidak mungkin membocorkan rahasia." Gumam Hannah.

"aku bertemu dengannya beberapa kali," kataku. "dia serng membual, dia berkata kepada para Veela kalau dia akan menjadi Menteri Sihir saat Pertandian Quiddicth."

"Yeah, tidak seharusnya mereka menganggap serius omongan Stan." Kata Ernie melipat Daily Prophet-nya.

"mungkin karena semua orang ingin Kementerian mulai melakukan sesuatu," gumam Justin.

"kau tahu? Orang tua si kembar Patil menginginkan mereka pulang, dan Caroll Westerd sudah meninggalkan Hogwarts seminggu yang lalu." Kata Hannah berbisik sehingga kami menunduk untuk mendengar ucapannya.

"Eloise Midgeon, anak Gryffindor, juga sudah ditarik dari sekolah." Susan menambahkan. "ayahnya menjemputnya semalam."

Tiga hari setelah pembicaraan itu, Hannah dipanggil keluar dari kelas Herbologi untuk diberitahu ibunya bahwa ditemukan meninggal. Ia tidak terlihat lagi sejak itu, membuat kami yakin Hannah tidak akan kembali ke Hogwarts.

Aku berada di ruang rekreasi saat aku merasakan sesuatu di jubahmu menghangat. Aku mengeluarkan koin DA, namun tidak ada yang berubah kemudian aku mengeluarkan cermin dua arah yang diberikan Fred tahun ajaran lalu. Cermin itu terlihat buram dan sebuah mata mengintip di baliknya.

Aku segera memasukan cermin itu kembali ke dalam jubbah dan berlari ke kamar. Aku melompat di atas kasur dan menurunkan semua tirai sehingga tidak ada yang tahu apa yang aku lakukan di dalamnya.

"Fred?" bisikku kepada cermin itu. Bola mata kecokelatan kembali mengintip dari baliknya.

"Halo, Dawndusk." Katanya tersenyum senang. "maaf karena tidak melihatmu dalam kurun waktu yang sangat lama. George menyembunyikan cerminku karena aku bilang ingin melihat wajahmu setiap hari."

Aku tersennyum.

"dia baru mengembalikannya setelah Ron mengirimkan surat."

"Ron?" Tanyaku.

ACCISMUS Where stories live. Discover now