11. FELIX FELICIS

1K 192 33
                                    

Aku berjalan ke kelas bawah tanah yang selama bertahun-tahun menjadi milik Snape. Setiba di koridor, aku melihat bahwa hanya selusin anak yang melanjutkan ke tingakt NEWT. Crabbe dan Goyle jelas gagal memperoleh nilai OWL yang disyaratkan, namuan empat anak Slytherin berhasil lulus, termasuk Malfoy. Empat anak Ravenclaw, Ernie, Hermione, dan yang mengejutkan, Harry dan Ron.

"apa yang terjadi dengan rambutmu?" Tanya Ernie merapihkan rambutku dengan tongkatnya yang sepertinya acak-acakan selama kelas Hagrid.

"aku terbang, dengan Hippogrif." Kataku santai. Sekilas aku melihat Malfoy mendengus tidak suka melihatku dan Ernie.

"Sudah aku bilang, itu bukan kelas yang bagus."

"tetapi aku suka." Bantahku tidak mau kalah.

"Harry," sapa Ernie, mengulurkan tangan ketika Harry mendekat, "kita tak sempat mengobrol saat Pertahanan terhadap Ilmu Hitam tadi pagi. Pelajaran bagus, menurutku, tapi Mantera Pelindung agak ketinggalan zaman, tentu, bagi kita anggota DA... dan apa kabar, Ron -Hermione?"

Mereka baru sempat mengucapkan "baik", pintu ruang kelas bawah tanah sudah terbuka dan perut Slughorn mendahului keluar. Sementara kami masuk ke dalam kelas, kumis besarnya yang seperti kumis beruang laut melengkung di atas mulutnya yang tersenyum dan dia menyambut aku, Harry dan Zabini dengan antusiasme yang berlebihan.

Ruang bawah tanah itu, sangat lain dari biasanya, sudah penuh aroma dan bau yang aneh-aneh. Aku mengendus-endus dengan tertarik ketika kami melewati kuali-kuali besar bergelegak. Keempat anak Slytherin duduk semeja, demikian juga anak-anak Ravenclaw. Berarti Harry, Ron, dan Hermione akan berbagi meja dengan aku dan Ernie.

Kami memilih meja yang lebih panjang, paling dekat dengan kuali warna emas yang mengeluarkan aroma paling menggairahkan yang pernah aku hirup. Entah kenapa aroma itu
mengingatkannya sekaligus akan bau hujan yang turun, cokelat, daun mint, rumput segar, bau kayu gagang sapu, dan bubuk mesiu yang aku pikir pastilah pernah aku hirup di The Burrow dan saat aku bertemu dengan Fred. Aku mendapati diriku bernapas sangat perlahan dan dalam dan bahwa asap ramuan itu tampaknya memenuhi diriku seperti minuman. Tubuhku dijalari kepuasan yang luar biasa, aku nyengir kepada Hermione di seberang meja, yang balas nyengir dengan santai tampak dapat menguasai dirinya.

"Nah, nah, nah," kata Slughorn, sosoknya yang sangat besar tampak bergetar di tengah banyak uap aroma yang bergulung. "Keluarkan timbangan, semua, dan peralatan ramuan, dan jangan lupa buku kalian Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjut..."

"Sir?" kata Harry, mengangkat tangannya.

"Harry, Nak?"

"Saya tidak punya buku ataupun timbangan atau apa pun Ron juga tidak kami tidak menyangka kami akan bisa ikut NEWT, soalnya..."

"Ah, ya, Profesor McGonagall menyebut itu... tak perlu kuatir, anakku, sama sekali tak perlu kuatir. Kalian bisa menggunakan bahan dari lemari sekolah hari ini, dan aku yakin kami bisa meminjami kalian timbangan, dan kami punya simpanan setumpuk buku tua di sini, bisa kalian pakai sampai kalian sudah menulis ke Flourish and Blotts..."

Slughorn berjalan ke lemari di sudut dan setelah mencari-cari sebentar, datang dengan dua eksemplar buku Pembuatan-Ramuan Tingkat Lanjut oleh Libatius Borage yang sudah amat sangat lusuh, yang diberikannya kepada Harry dan Ron, bersama dengan dua timbangan berkarat.

"Nah," kata Slughorn, kembali ke depan kelas dan menggembungkan dadanya yang sudah menggelembung, sehingga kancing-kancing rompinya nyaris berlepasan, "aku sudah menyiapkan beberapa ramuan untuk kalian lihat, hanya supaya kalian tahu. Ini semua adalah ramuan-ramuan yang mestinya bisa kalian buat setelah menyelesaikan NEWT kalian. Kalian pasti sudah pernah mendengar tentang ramuan-ramuan ini, meskipun belum pernah membuatnya. Ada yang tahu ramuan apa ini?"

ACCISMUS Where stories live. Discover now