Younger | H.eb X L.Jno

1. We Don't Know

Younger 1st Update...
Tolong dukung Younger ya...
Jangan Lupa Vote sama Comment juga...

Terima Kasih...

Semburat merona dari senyuman matahari pagi membuat kedua pasangan itu tidak bergerak sama sekali. Gravitasi tempat tidur jauh lebih kuat mengikat atensi keduanya dengan hangat matahari yang menyeruak masuk.

Hwang Eunbi

Gadis itu melenguh pelan dalam tidur lelapnya , matanya menyipit kala mendapatkan lengan kekar berotot memeluk pinggulnya posesif seakan tak ingin kehilangan dirinya sesenti pun.

Eunbi membalikkan tubuhnya , mendapati suaminya yang sedang tidur dengan rahang yang mengeras , Dia sering seperti itu kala bermimpi buruk. Peluh membasahi dahinya.

Eunbi terlihat khawatir dan mulai membangunkan suaminya itu.

"Sayang , bangun hey kamu kenapa?" Tanya eunbi dengan suara parau khasnya ketika baru bangun tidur.

Suaminya terbangun , kemudian membuang nafas panjang dan memeluk istrinya dalam diam.

"Kamu gapapa kan? Gapapa kan?" Pria itu menggoyang-goyangkan pelan tubuh Eunbi , mengecek apakah ada luka atau apapun yang dapat membahayakan eunbi.

Eunbi masih terheran-heran, terpaku diam, bingung sebenarnya apa yang terjadi.

"Iya aku gapapa , kenapa? Mimpi buruk lagi?" Tanya Eunbi sembari mengelap peluh yang membasahi dahi suaminya itu.

"Iya , aku mimpi kamu di bunuh" Ucap pria itu penuh kekhawatiran.

Eunbi tertawa , pria ini selalu saja bisa membuatnya tertawa.

Lee Jeno

Iya , jeno adalah suami sah Eunbi di depan tuhan dan di depan hukum. Sekarang keduanya menduduki kelas 2 SMA dan ya 1 tahun yang lalu keduanya memutuskan untuk menikah.

Keduanya memutuskan menikah muda karena Jeno memang sudah ingin menikah , ia tidak mau pusing dengan pacaran walaupun keduanya sempat memandu kasih kurang lebih 2 tahun lamanya. Tapi jeno ingin segala sesuatu yang di lakukanya dengan eunbi tidak menimbulkan bualan yang lama kelamaan pudar seiring berjalanya waktu.

Oleh karena itu tepat setahun yang lalu , tanggal 3 Juni. Eunbi dan Jeno menikah atas restu kedua orang tuanya.

Kedua orang tua mengizinkan karena memikirkan daripada terus-terusan meninggalkan anak karena urusan pekerjaan yang dikarenakan kebutuhan untuk menghasilkan uang. Lebih baik eunbi dan jeno menikah agar bisa saling menjaga.

Orang tua juga belum bisa menuntut yang lebih dikarenakan umur mereka yang masih terlalu muda dengan segala emosi dan juga faktor yang belum bisa dikatakan stabil pada umur remaja saat ini.

Kembali ke keduanya

Eunbi turun dari tempat tidurnya dan memberikan jeno segelas air putih. Jeno menerima dengan senang hati dan meneguknya hingga habis.

Eunbi sibuk membuka tirai kamar mereka. Eunbi masih terdiam , hingga sebuah tangan melingkar di tubuhnya dan sebuah ciuman hangat mendarat tepat di pipinya.

"Morning My wife!" Ucap Jeno lalu menyiumi leher eunbi.

"Morning too my husband" balas eunbi dengan nada sayang.

Keduanya masih menatap keadaan kota yang mulai ramai akibat orang sudah mulai berangkat berkerja dan beberapa di antaranya pergi ke sekolah untuk belajar.