{ 05 }

598 90 73
                                    

Flashback On

"Jadi, apalagi yang dilakukan Dazai padamu hingga kalian bertengkar lagi?"

[name] hanya menghela nafas lalu meloncat turun dari pagar atap kampus yang sejak tadi di dudukinya lalu tersenyum.

"Seperti biasa kebiasaan bunuh dirinya itu"

"Cih, Kenapa kalian tidak putus saja kalau setiap hari kalian bertengkar seperti ini?"

"Tidak bisa"

"Kenapa?"

[Name] tersenyum.

"Entahlah, aku masih menemukan alasan untuk itu"

"Cih, kau bertengkar setiap harinya dengan Dazai apalagi alasan yang lebih tepat dari itu?"

[Name] tertawa hambar.

"Chuuya-kun memang perhatian ya?"

"Hah?!"

[Name] kembali tertawa melihat wajah memerah Chuuya.

"Chuuya-kun selalu mengkhawatirkan orang lain dengan caramu sendiri, kurasa itu hal yang kusuka darimu"

Wajah Chuuya sudah memerah sempurna dan jantungnya berdegup tak karuan sedangkan [Name] sendiri hanya tersenyum seakan tidak apa-apa.

"A-Apa maksudmu [Name]?"

"Nee Chuuya-kun..."

"..."

"Ketika suatu saat aku pergi meninggalkan rumahku saat ini Osamu-kun, apakah kau mau menjadi tempatku pulangku untuk selamanya?"

Saat itu Chuuya hanya bisa diam tanpa bisa menjawab pertanyaan [Name] tapi yang Chuuya tahu saat itu, Chuuya sudah jatuh pada pesona gadis ini dan ingin rasanya Chuuya menculik [Name] dari 'rumah Dazai Osamu' agar gadis itu beralih pulang kerumahnya.

Dan selalu dalam rengkuhannya.

"Aku memang gadis bajingan bukan? Mempermainkan perasaan 2 orang pria yang bersahabat, tapi aku-"

"Baiklah"

"Eh?"

Chuuya menatap [Name] serius.

"Aku akan menunggumu hingga kau menjadikanku sebagai tempat pulangmu yang terakhir".

Flashback Off

🍂🍁🍂

Chuuya menarik tirai kamar gadis membiarkan cahaya bulan masuk seperti biasa barulah pria itu kembali duduk di samping gadis itu lagi sambil memandangi gadis itu tanpa bersuara, kebiasaannya sebelum pulang ke apartemennya.

Namun malam itu pria itu entah kenapa memutuskan menemani gadis itu hingga pria itu tertidur menggenggam tangan gadis itu, namun tidurnya terusik karna dia merasa ada yang mengelus surai senjanya.

"Chuuya-kun?"

Deg

Tanpa aba-aba Chuuya langsung memeluk erat [Name] yang entah sejak kapan sudah duduk dengan wajah bingung dan Chuuya hanya terisak memeluk erat gadis itu sedangkan [Name] yang masih bingung hanya bisa mengelus punggung Chuuya.

Sesaat kemudian Chuuya melepaskan pelukannya lalu memegang kedua pipi gadis itu sambil tersenyum.

"Chu-Chuuya-kun, dimana Osamu-kun?"

Chuuya membelalakan matanya tidak mengerti sekaligus tersinggung karna [Name] mencari Dazai bukan dirinya yang sudah hampir gila dengan keadaan [Name].

"A-Apa?"

[Name] memiringkan kepalanya bingung.

"Kenapa Chuuya-kun yang disini? Harusnya Osamu-kun menjaga pacarnya disini"

"Hei apa maksudmu?! Aku tunanganmu!"

[Name] tersentak kaget mendengar Chuuya tiba-tiba membentaknya namun kemudian gadis itu tertawa kecil.

"Kita bertunangan? Kapan? Tidak mungkin aku bertunangan denganmu ketika aku masih berpacaran dengan Osamu-kun"Ucap [Name] yang bingung setengah mati sedangkan Chuuya diam membatu dengan ucapan [Name].

Jadi ini kah hasil dari menunggu seorang Nakahara Chuuya?.

🍂🍁🍂

"Dia mengalami amnesia sebagian, sepertinya dia hanya bisa mengingat separuh dari ingatannya dan melupakan ingatanya yang baru"

Chuuya menghela nafas berat mengingat penjelasan dokter yang merawat [Name] beberapa menit yang lalu.

"Dia bisa bangun dari koma yang panjang itu adalah keajaiban yang patut di syukuri, gadis itu sudah berusaha keras untuk itu"

Persetanan untuk itu!

Bagaimana Chuuya bisa bersyukur jika seperti ini caranya? Lihat!

Bahkan gadis itu malah melupakan tunangannya yang hampir gila dengan tidur panjangnya selama setahun dan sekarang gadis itu malah asyik bercengkrama dengan Dazai seakan melupakan bahwa ada Chuuya yang sedang berdiri di samping jendela.

"Chuuya-kun? Kau ikut?"

Panggilan [Name] sontak membuyarkan lamunan pria bersurai senja itu, Chuuya tersenyum.

"Gomen aku tidak dengar, apa?"

"Ayo kita pergi bermain di game center seperti biasanya besok sebagai perayaan kesembuhanku! Aku yang traktir!"Ucap gadis itu riang namun justru terasa menyakitkan di hati Chuuya, pria itu menggeleng lalu meraih jasnya.

"Gomen, sepertinya aku sibuk dan aku ijin pulang lebih awal daripada biasanya permisi"

Ceklek

Blam

🍂🍁🧡 Next? 🧡🍁🍂

Back To You || BSDWhere stories live. Discover now