D E L I C A T E || NoHyuck ✓

cinquième voyage

Look at me, isn't it delicate?
.
.
.
.
.
;

“.....Jika kau tidak berhasil kembali setelah 24 jam, semua ingatan tentang Haechan Lee, anak bungsu miliarder Lee tidak akan pernah ada, mengerti?" nafas Haechan tercekat.

.

.

.

.

.

Haechan memandang Jaemin dengan khawatir

"Aku tahu kau akan baik-baik saja. Berhati-hatilah." Jaemin memeluknya hangat.

Ia membalas pelukan Jaemin erat dan membisikkan terimakasih pada pemuda bersurai biru muda itu.

Sebelum Jaemin benar-benar melepasnya, lelaki manis itu menepuk-nepuk punggungnya dan tersenyum lembut padanya. "Ingatkan Jeno untuk mencuci jaketnya, ya. aku sudah seminggu ini melihatnya memakai itu terus-terusan."

Haechan tertawa bersama Jaemin, "Tentu, akan kuingatkan nanti." Haechan mengangguk kemudian melambaikan tangannya.

Di depan pagar, Jeno bersandar di tiang listrik sambil memainkan skateboardnya.

Haechan berdeham dan Jeno mendongak, menatapnya.

"Apa kau jatuh cinta dengan Jaemin?" Tanya Haechan tiba-tiba membuat mata Jeno membulat kaget.

"Apa?" Jeno menggeleng pelan. "Ayo, kau kan numpang di rumahku malam ini."

Mereka berdua jalan berdampingan dalam diam.

Kali ini tangan mereka tidak tertaut. Mereka sibuk dengan isi kepala masing-masing. Entah apa yang mereka berdua pikirkan. Jeno yang berada di atas skateboardnya melirik ke belakang, dimana Haechan berjalan dengan pandangan kosong.

Lantas laki-laki itu memberhentikan skatenya dan menginjaknya hingga papan skate itu berdiri dan menentengnya.

Ia mendekat ke Haechan hingga bahu mereka bergesekan. Hangatnya tangan Jeno yang bergesekan dengan tangan Haechan menyadarkan Haechan dari lamunannya.

"Haechan?" panggil Jeno.

Haechan menatap ke arah Jeno. "Jangan dipikirkan, kau akan baik-baik saja." Kata Jeno dengan lembut

"Terimakasih Jeno." Haechan tersenyum, kemudian ia kembali menatap kedepan.

.

.

.