BAGIAN 1

32.1K 5.5K 2.4K
                                    

Sudah hampir 6 bulan sejak teror itu berakhir, dan sekarang, semuanya kembali normal.

Tidak ada lagi teror.

Bahkan sekarang Yeonjun dan Yoonbin semakin akrab dengan anak kosan, mereka jadi sering main ke kosan jika ada waktu luang.

Namun tetap saja, rasanya situasi sudah berbeda dan tak dapat diubah.

Hyunsuk masih koma hingga saat ini, Mashiho dipenjara, tapi hanya beberapa bulan di penjara, Mashiho dibawa ke RSJ karena dinyatakan sudah tidak waras.

Mereka sudah hidup tenang.

Namun kadang-kadang rasa sesak menghampiri mereka ketika mengingat masa kebersamaan mereka di masa lalu tak dapal lagi terulang.

Junkyu merindukan Mashiho yang sering menyuruh-nyuruhnya

Jihoon rindu masak bersama Yoshi.

Dan anak-anak yang lainnya merindukan Hyunsuk yang sering membangunkan mereka di pagi hari, juga merindukan pidato Hyunsuk jika ada yang telat bangun pagi.

Jika saja waktu dapat diulang.

Jika saja Mashiho tidak jahat.

Jika saja Yoshi belum meninggal.




















Jika saja teror itu tidak pernah ada...


















"NGAKU WOI SIAPA YANG NYOLONG SEMPAK GUE?!"

Seseorang berteriak dari salah satu kamar kosan, pagi-pagi sekali sudah membuat kehebohan hanya karena sempaknya hilang.

"Berisik lo! Masih pagi gak usah teriak-teriak." Seseorang menyahut dari lantai atas, suaranya serak khas bangun tidur.

"Sempak supulu rebu doang heboh!"

Ada yang menyembulkan kepala di pintu dapur.

"Sempak?"

Jeongwoo, oknum yang kehilangan sempaknya, berjalan menghampiri Jihoon dengan wajah ditekuk.

"Iya, Bang, lo liat gak?"

"Sempak lo model kaya gimana?" tanya Jihoon.

Ditanya begitu, kedua pipi Jeongwoo seketika bersemu.

"Anu, Bang, gambar Iron Man, hehe...."

"Kayaknya gue ada liat deh, tapi di mana, ya." Jihoon tampak mengingat-ingat. "Oh iya, Jaehyuk, gue liat dia bawa-bawa sempak kemarin."

Jeongwoo mendengus sebelum beranjak ke kamar Jaehyuk.

Dia mengetuk pintu kamar beberapa kali dengan tidak sabaran, namun tak ada sahutan dari sang empuh kamar.

Karena sudah tidak tahan menunggu di luar, Jeongwoo dengan lancang membuka kamar Jaehyuk yang tidak terkunci.

Dan mendapati Jaehyuk sedang mengenakan boxer pink.

"BWAHAHAHAHA!"

Jeongwoo tidak kuasa menahan tawanya, laki-laki itu sampai memegangi perutnya yang sakit karena tertawa.

Jaehyuk yang masih proses memakai boxer pink, terkejut dengan suara tawa Jeongwoo, dengan gerakan banter Jaehyuk memakai boxernya.

"Woi sat, kurang ajar lo nyelonong masuk, gak ketuk dulu lagi!" omel Jaehyuk kesal.

"Gak getok pala lo! Gue getok pintu kamar lo sampe-sampe buku tangan gue merah gini!" Jeongwoo berseru kesal seraya menunjukkan buku-buku tangannya. "Telinga lo tuh keknya yang bermasalah."

Revenge 2 | TREASUREWhere stories live. Discover now