BAGIAN 6

21.8K 5.2K 3.6K
                                    

"Yeonjun, lo tau sesuatu, kan?!" bisik Yoonbin pada Yeonjun, terkesan mendesak.

Mereka berdua berdiri di koridor depan ruangan Asahi dan Doyoung yang saling berhadapan.

"Jangan percaya omongannya," ucap Yeonjun pelan.

"Hah?" Yoonbin mengernyit heran. "Omongon siapa?"

Yeonjun menatap dalam Yoonbin.

"Mashiho."

Yoonbin membulatkan mata.

Jangan bilang Yeonjun membuntutinya ke sana?

"Lo buntutin gue ya--"

"Dari tadi isi pikiran lo ganggu gue," potong Yeonjun. "Gue bisa rasain, lo mulai gak percaya sama gue dan terpengaruh sama kata-kata Mashi."

Yoonbin terdiam.

"Gue sahabat lo, Bin. Lo udah lama kenal sama gue, gak mungkin gue bunuh sahabat gue sendiri."

"Kiw kiw, berduaan aja nih," celetuk seseorang yang keluar dari seberang ruangan Asahi.

Haruto.

"Gimana keadaan Doyoung?" tanya Yeonjun.

"Pake nanya segala, coba lo benturin pala lo ke tembok, gak sakit?"

"Sensi amat, Mas. Tinggal jawab aja napa dah."

"Ya parah lah, lo cek aja langsung," kata Haruto. "Gue permisi ya abang-abang rapper, silakan lanjutkan pacarannya."

Haruto langsung ngibrit pergi setelah berkata begitu, apalagi Yoonbin mau menggaploknya.

"Tuh anak mulutnya berdosa banget," sungut Yoonbin.

Kedua laki-laki itu kemudian memasuki ruangan Doyoung dirawat. Sudah ada anak-anak kosan di dalam sana, kecuali Jaehyuk yang tidak mau meninggalkan Asahi sendirian dalam keadaan tak sadarkan diri.

Berbeda dengan suasana di ruangan Asahi yang beberapa orang masih dapat bercanda, di ruangan Doyoung, semuanya menatap sendu Doyoung yang dinyatakan koma.

Dari pernyataan dokter, pisau dapur yang tertancap di dada Doyoung, hampir saja menembus jantungnya, laki-laki itu juga kehilangan banyak darah ditambah dibagian perut juga sangat mengenaskan.

"Siapa pun yang udah lakuin ini ke Doy, gue gak bakal kasih ampun!" seru Jihoon marah, tangannya mengusap-usap rambut Doyoung dengan lembut.

"Jeongwoo, lo saksi mata di sana bareng Haruto, bisa jelasin kronologinya?" tanya Yedam seraya menatap Jeongwoo.

Kasus penusukan ini juga sudah ditangani oleh Pak Jiyoung, dalam masa penyelidikan. Besok Haruto dan Jeongwoo akan memberi kesaksian di kantor polisi.

Jeongwoo mulai menjelaskan kronologinya, mulai dari Doyoung pamit pergi ke kantin, sampai berakhir dia dan Haruto menemukan Doyoung tergeletak di anak tangga paling bawah.

"Oh iya, orang misterius itu juga ngasih pesan begini." Jeongwoo meronggoh saku celana abunya, lalu mengeluarkan kain yang sudah dilipat dari sana.

Semua yang ada di situ kompak ikut melihat isi tulisan yang ada dalam kain putih tersebut.

"Dari mana dia tau nama Doyoung, Junghwan dan Yedam?" Junkyu bertanya bingung.

Sementara Yedam dan Junghwan mulai ketakutan nama mereka disebut-sebut sebagai target.

"Gue gak mau ditinggal sendirian lagi, gue takut." Junghwan menggumam khawatir.

Melihat adiknya terlihat gelisah, Junkyu menghampiri Junghwan, merangkul laki-laki itu untuk menenangkan.

Revenge 2 | TREASUREWhere stories live. Discover now