BAGIAN 22

19.3K 4.9K 3.5K
                                    

Kirain Vlive ultah Doyoung bakal malem, ternyata siang. Oke deh aku up aja malam ini, semoga part ini bisa bikin hibur teume dan other fandom 💖




















"Nama jalan itu Rute 13, orang yang lintas atau masuk ke kawasan itu biasanya gak bisa balik lagi." Oli bercerita sepanjang perjalanan mereka.

Ketiga laki-laki di belakangnya bergedik ngeri, masih mengikuti Oli yang berjalan di depannya.

Sekarang mereka menelusuri sebuah gang kompleks perumahan tempat di mana Yeonjun tinggal. Mobil yang dipakai Oli diparkirkan di gerbang kompleks.

"Emang kenapa? Ada mitos tentang jalan itu?" tanta Yoonbin penasaran.

"Bukan mitos lagi, tapi emang nyata," ujar Oli. "Itu area terlarang, perbatasan itu bisa dibilang portal tempat makhluk astral berhimpun, banyak dihuni makhluk tak kasat mata, penyihir dan sejenisnya."

"Ah iya, gue ingat! Waktu itu gue pernah tersesat sama Jeongwoo di jalan itu, terus gue ngeliat makhluk melayang-layang gitu," kata Doyoung dengan raut ngeri. "Serem banget pokoknya, gue sampe pipis di celana, untung Jeongwoo gak tau."

Haruto menoleh ke Doyoung. "Terus gimana lo bisa selamat dari tempat itu?"

"Diselamatin Abang Arthur," tutur Doyoung seraya terkekeh.

"Apa dibatalkannya proyek jalanan itu ada hubungannya sama makhluk-makhluk astral itu? Kan, pernah tuh lima tahun lalu kalo gak salah beritanya sempat viral," tanya Yoonbin lagi, tiba-tiba dia berpikir bahwa Rute 13 itu adalah proyek jalan raya yang dibatalkan karena keberadaan makhluk-makhluk astral tersebut.

"Benar," kata Oli. "Tapi itu baru 40% kebenarannya, selebihnya proyek itu dibatalkan karena ancaman dari salah satu penyihir jahat yang gak suka sama proyek jalan itu, dia juga benci sama manusia."

"Jadi, selain lo, Yeonjun dan Yuna, ada lagi penyihir lain?" tanya Yoonbin.

"Hem, ada banyak. Tapi saling berpencar, bahkan ada yang hidup berbaur dengan manusia kayak Yeonjun dan Yuna. Tapi ada satu keluarga penyihir yang gak suka sama manusia, jadi mereka tetap menetap di hutan, kalo mereka ngeraba keberadaan manusia di sekitarnya, mereka bakal nyulik orang itu."

Haruto kian bergidik mendengar penuturan Oli itu.

"Udah sampe." Oli berkata seraya membuka gerbang rumah Yeonjun.

Rumah Yeonjun tidak terlalu besar atau megah, mungkin minimalis, halaman rumahnya pun tak luas, pas-pasan namun bersih dan terawat, pepohonan tumbuh subur begitu pun tanaman seperti bunga-bunga dan rerumputan.

Haruto dan Doyoung tidak terlalu kaget melihat rumah Yeonjun, mereka sudah pernah ke sini sebelumnya, terutama Yoonbin yang telah sangat akrab dengan rumah Yeonjun ini sebab hampir tiap minggu dia datang merusuh di rumah Yeonjun.

"Jangan kaget ya," kata Oli.

Kening Haruto dan Doyoung seketika berkerut tak mengerti, sedangkan Yoonbin yang awalnya juga tidak mengerti, kini mengulum senyum. Paham maksud dari perkataan Oli.

"Bakal banyak kejutan malam ini," imbuh Oli.






















"Karena besok bakal ada insiden besar."































Kedua laki-laki itu tampak gelisah, mereka duduk di sofa sejak tadi, menanti datangnya kabar baik, atau mungkin... kabar buruk.

Sudah satu jam lebih mereka menunggu tanpa kepastian.

Revenge 2 | TREASUREWhere stories live. Discover now