LUPAKAN! (49)

819 48 0
                                    

"Dav, tunggu" teriak Nisa menggema di parkir
Davin acuh,kini ia sadar jika hadirnya Nisa membuat hubungan Davin dan Zara hancur
Nisa mendengus kesal menatap Davin yang tak menggubris Nisa
Dengan berlari kearah Davin seraya menggendong tas ransel yang bergoyang kekanan kiri akan karena lari cepat Nisa dengan rambut tergerai indah dan keringat bercucuran deras
Nisa menjadi sorot perhatian semua murid karena sudah bel pulang
Nisa mencekal tangan Davin
Davin menatap Nisa malas
"Kok ninggalin sih?" Kesal Nisa  cemberut
"Sorry gue gak bisa nganterin Lo balik, ada urusan penting" elak Davin kembali melangkahkan kakinya menghindari Nisa
Nisa merasa Davin tak seperti biasanya pun bingung
Nisa tak putus asa ,Nisa kembali mencegah Davin dengan mencegat Davin dari arah depan dan merentangkan kedua tangannya untuk mencegah Davin pergi
"Tapi kamu janji sama aku buat Anyer itulah aku" rengek Nisa
Davin mengeluarkan selembar uang berwarna merah dan menyerahkan uang itu lada Nisa yang menatap bingung Davin
"Ambil. buat ongkos taxi." Paksa Davin
Tak mendapat respon dari Nisa ,Davin mengambil tangan Nisa dan memberikan uang itu dengan paksa
Tak mau bosa-basi lagi Davin melenggang pergi dengan motor ninja merahnya
" Gue yakin Davin kek gini gara-gara Zara! Awas aja Lo Zara!gue bakal buat pritungan sama Lo! Gue harus dapet lagi hati Davin!" Nisa mengentakkan kakinya dan dan mencegat taxi
Dengan terpaksa Nisa harus pulang sendiri
Semua itu terlihat oleh Zara dkk
Mereka bertos ria bersama dan senang
Senang akan rencana mereka berhasil membuat Nisa dan Davin merenggang
"Good job! Zara Lo harus terusin rencana kita! Buat Davin nyesel senyeselnya" ujar Lala dengan senyum puas





____________☺️___________
Zara mengajak teman-temannya pergi bersama ke rumah Dimas karena mereka ingin berkenalan dan Zara tak keberatan dengan hal itu
Aldo yang terpaksa iku karena dorongan dan Vin,Dani dan Niko
Kini mereka sangat akrab bak sahabat saja
Mansion berlantai lima , halaman luas dengan air mancur terdapat di beberapa sudut halaman dan banyak pohon Cemara dan bunga di halaman depan tak lupa jika renang berkedalaman ⅔ meter
Mereka terkagum kagum dengan mansion mewah milik Dimas
Kedatangan mereka disambut hangat oleh bodyguard dan maid
Zara memimpin jalan di depan memasuki mansion yang lama ia tak kunjung i dan lihat
Tak berubah saat sekali,letak barang ,cat ,dan tempat sofa
Zara ingat betul akan semua ini
Dimas turun dari lift dan menghampiri mereka dengan senyum masih di bibirnya
Zara dkk menyalimi tangan Dimas dengan ramah
"Ayo duduk"ajak Dimas kepada mereka untuk duduk di ruang tamu yang terdapat banyak sofa panjang yang muat untuk 3/4 orang sekaligus
Maid datang dengan beberapa jus jeruk dan cemilan keripik kentang
Teman-teman Zara mengenalkan diri mereka satu per satu kepada Dimas yang membalas mereka ramah dan hangat
"Papa tidak kekantor?" Tanya Zara melihat Dimas yang berpakaian setelah jas kantor dengan dasi yang terpasang rapi
"Papa baru saja pulang dari kantor. Mendengar princess kecil papa datang papa segera pulang" jelas Dimas
Zara menyenderkan kepalanya di pundak Dimas yang mengelus rambut Zara sayang
Teman-teman Zara terharu dan merasa ikut bahagia akan Zara
" Akhirnya perjuangan Zara gak sia-sia. Gue seneng Zara bisa kumpul lagi sama papanya . " Batin mereka menatap lembut pandangan di depannya
Sesekali mereka tertawa akan lelucon dari Dimas
Mereka tak menyangka jika Dimas sangat care dan ramah pada orang lain
Mereka sedikit tau akan sikap manja Zara kepada Dimas
Seperti saat ini,Zara fokus pada game online kesukaan Zara Mobile Legends,Zara meminta Dimas menyuapi Zara keripik kentang seraya
"Saya baru tau jika Zara manja om" kekeh Lala di susul tawa kecil dari yang lain
"Sidik aja lu nyet" ketus Zara tetap bertahan pada posisinya
"Zara sangat manja dari kecil" gemas Dimas mengacak-acak poni Zara yang membuat empunya cemberut dan membenarkan rambutnya yang acak-acakan
"Papa mau kekantor dulu,jam makan siang sudah habis, kalian jangan sungkan-sungkan untuk bermain dan belama-lama di sini" ujar Dimas
"Baik om" balas mereka dengan senang hati
"Jika cemilannya habis,kakinya bisa megambil di dapur sesuka kalian, anggap saja rumah sendiri,saya pergi dulu"
Mereka mengangguk mantap dan tersenyum senang
Zara dkk menyalimi Dimas sebelum pergi
Tak lupa Dimas mencubit pipi chubby Zara sampai merah dan melenggang pergi
Seperginya Dimas , mereka mengambil bentak cemilan di dapur tanpa sungkan dan membuat kotor mansion Dimas dengan banyak Bungku cemilan dan kulit kacang
Mereka menonton film Korea di ruang tamu dengan duduk di karpet berbulu dengan memegang cemilan di pangkuan masing-masing
Aldo yang kini sudah terbiasa dengan mereka pun sudah tak canggung berkumpul dan tertawa bersama mereka
"Gue gak nyangka om Dimas bak banget" seru Lala di iyakan oleh yang lain
"Btw, gak papa kita buat mansion om Diana kotor?" Tanya Aldo tak enak
"Santai aja,nanti maid yang bersihin" sahut Zara santai
Vino dan Lala duduk di sofa sedangkan Vina berbaring cantik di sofa dengan menyangga kepala dengan kedua tangannya fokus pada film d depannya
"Za,Lo masih punya dendam gak sih sama Davin?" Tanya Lala yang memakan kacang Garuda di sofa
"Dulu , sekarang enggak" balas zara jujur sambil menyenderkan kepalanya di sofa
"Terus kenapa Lo balas dendam sama Davin? Bilang aja Lo mau dekat Aldo kan" tuding Niko membuat mereka menatap Zara dan Aldo dengan pandangan sulit untuk di artikan
"Bukannya Lo semua yang maksa"ketus Zara
"Jadi Lo mau ngelanjutin rencana ini?"
Zara tampak berfikir keras
" Lanjutin gak ya? Gue udah gak mau tau sama Davin,tapi kalo gue berhenti ,gue gak bisa dekat sama Aldo. Astagfirullah Zara... kepada jadi gini sih? Kenapa juga gue mau dekat sama dedemit itu?" Batin Zara bingung dengan keputusan nya
Ingin mengatakan jika Zara tak mau lagi menerus semua ini
Namun hari kecilnya berkata lain
Semua teman-teman Zara menatap Zara yang dari tadi diam tak menjawab
Zara berfikir keras untuk mencari alasan yang tepat untuk membuat mereka tak curiga jika Zara memiliki rasa terhadap Aldo
"Kayaknya gue lanjut.. nanggung di tengah jalan" balas Zara
"Kenapa Lo bisa secepat itu move on? " Intro Lala
"Karna mantan itu harus di LUPAKAN! Bukan di KENANG!"

PSIKOPAT GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang