#Part 17

86 9 8
                                    

Asal kamu tahu,
ngelarang bukan berarti ngekang.
Hanya terlalu khawatir terjadi sesuatu denganmu.

*****

Suasana dimobil terasa sunyi tentram bagi Lisa,karena Devan sibuk menyetir mobil. Musik dimobil juga tidak di play,jadilah sunyi sepi nan tentram.

Karena tak tahan dengan keheningan ini,Lisa akhirnya memutuskan untuk menggoncang pelan lengan Devan.

"Dev ngomong dong,biar gak sepi." Rengek Lisa,karena dia tak suka keheningan.

Devan tidak membalas rengekan Lisa. Dia tetap fokus menyetir mobilnya. Lisa jadi heran sendiri dengan sikap Devan yang tiba-tiba cuek kepadanya. Perasaan Lisa tak punya salah kepada Devan.

"Kok diem aja sih?" Tanya Lisa kepada Devan.

Lagi-lagi Devan tak membalas pertanyaan Lisa. Heran sendiri kan jadinya Lisa. Lisa mengingat-ingat apa dia berbuat salah atau melanggar peraturan Devan.

Setelah beberapa saat Lisa teringat bahwa dia melanggar peraturan Devan. Dia memakai dress yang cukup pendek dan terbuka malam ini. Tetapi apa benar kekasihnya itu marah karena hal ini?

"Kenapa sih kamu diem terus? Aku ada salah ya?" Akhirnya Lisa bertanya seperti itu kepada Devan. Karena dia tak tahan dengan keheningan ini.

"Menurut kamu." Balas Devan datar tanpa melihat Lisa.

"Ya kalau menurut aku sih enggak."

"Hm"

"Huftt,aku salah apa? Coba bilang ke aku,biar aku nya juga ngerti dimana letak kesalahanku." Ucap Lisa.

Tebakan Lisa sih kekasihnya itu marah karena dia memakai dress yang cukup pendek. Tetapi entahlah,biarkan Lisa yang mendengar langsung dari mulut Devan.

Devan menepikan mobilnya dipinggir jalan.

"Kamu masih tanya kenapa? Kenapa sih Lis kamu selalu langgar aturan dari aku." Keluar sudah unek-unek yang sedari tadi Devan pendam.

Sebenarnya Lisa lumayan ciut nyalinya saat ini. Tapi dia berusaha menutupi itu. Dia memberanikan diri menatap balik Devan.

"Aku gak suka dikekang Dev. Aku pengen bebas. Aku pengen jadi diri aku sendiri. Ngelakuin apapun sesuka aku. Please, ngertiin aku." Ucap Lisa lirih diakhir kalimatnya.

"Asal kamu tahu, ngelarang bukan berarti ngekang. Cuma aku gak ingin terjadi sesuatu denganmu. Dan apa tadi kamu bilang,aku gak ada hak? Aku punya Lis! Aku pacar kamu kalau kamu lupa." Balas Devan.

"Aku cuma pengen bebas." Ucap Lisa lirih sambil menatap kearah luar jendela.

"Oke kalau itu mau kamu."

Lalu Devan menjalankan mobilnya dengan keheningan menyelimuti mereka. Saat sampai di tempat party pun sepasang kekasih itu tak ada yang berniat untuk membuka suara satu sama lain.

Walaupun begitu Devan tetap mengikuti Lisa dari belakang, layaknya seorang bodyguard.

Lisa dan Devan sudah berada tepat didepan sang empunya acara. Segera Lisa memberikan kado nya kepada Gracia dan memberikan selamat,tentu hal itu tidak dilakukan juga oleh Devan. Devan hanya menampilkan wajah dinginnya.

Troblemaker Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang