SUNSHINE [HIATUS]

28 ¤ Masalah Baru ¤

Minggu, 11 oktober 2020.
Selamat Membaca dan mohon pengertiannya, bukan Author yang matiin Mic pas Sidang🙏

-

Jam sekarang sudah menunjukkan pukul 06:30, setengah jam lagi bel akan berbunyi dan gerbang sekolah akan ditutup. Namun seorang gadis masih dalam tidurnya, membiarkan alarm yang terus menerus berbunyi menggema didalam kamar.

Namun matanya sedikit terbuka ketika mendengar bukan suara Alarm yang berbunyi, melainkan ada seseorang yang menelponnya.

Senja tidak melihat siapa dulu orang itu dan langsung saja mengangkat nya.

"Hoaaam, Hallo," Senja menguap, matanya benar-benar sangat mengantuk.

"Bangun sayang, Aku di depan rumah kamu sekarang, aku jemput kamu hari ini. Biar kita berangkat bareng," suara seorang laki-laki yang Senja rindukan beberapa hari ini.

Sontak Senja langsung bangkit dan melihat kearah jamnya dan langsung bergegas menuju kamar mandi.

"MAMA PAPA KENAPA GA BANGUNIN SENJA!" teriak Senja dari dalam kamar mandi, padahal Senja sia-sia saja jika berteriak seperti itu, Karena Senja semalam tertidur dikamar yang paling atas, lantai tiga.

*****

Radja tengah duduk di meja tamu, bersama Manja sekarang, sebenarnya Panja tadi juga ada, namun sudah lebih dulu pergi karena ada Meeting antar Pilot.

"Kenapa kamu nggak berangkat duluan aja? Senja tuh kalo mandi lamaaa banget, pasti kamu nanti telat deh," ujar Manja membuka topik.

"Nggak papa Man, Radja pengen berangkat bareng Senja aja, hehe," sambung Radja.

"Yasudah kalo begitu, Manja buatin bekal dulu ya buat kalian berdua," Radja mengangguk, Setelahnya Manja bergegas pergi ke meja makan untuk membuat bekal.

Tak lama setelah itu turunlah Senja dengan sangat tergesa-gesa, dengan baju yang belum di kancing, Senja memang tipikal cewek yang jarang mengancingkan Seragam nya, karena Senja memakai baju dalaman lagi agar terlihat keren dimatanya.

"Astaga Mah, Kenapa nggak bangunin Senja?!" ujar Senja saat melihat Manja tengah sibuk mengoleskan selai pada Rotinya.

"Kamu lupa kalo kamar kamu yang diatas kedap suara? Mau mama teriak bagaimanapun juga kamu nggak bakal denger," sahut Manja.

Senja menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, benar juga kata Manja, Repot ternyata punya kamar kedap suara. Batin Senja.

"Cepetan sana, ditungguin Radja noh di Ruang tamu."

Senja mengerutkan dahinya, "sejak kapan Radja ada di Ruang tamu, Mah?"

"Sejak Satu jam yang lalu," jawab Manja cepat.

Mata Senja membulat dan Senja langsung berlari menuju Ruang tamu, dan benar saja, ada Radja yang tengah memainkan ponselnya.

"Hai," sapa Senja sembari mengacak acak rambut Radja gemas, karena sekarang Posisi Senja tengah berada tepat di belakang Radja.

"Akhirnya Tuan Puteri keluar juga," ujar Radja.

Senja terkekeh, Senja merasa gemas sekali ketika melihat Rambut Radja berantakan, lebih ganteng katanya.