Yuhuu happy Reading❤❤
---
Liora dan Gevandra berjalan beriringan dari parkiran menuju kelas mereka.
"Pengen muntah lihat mayatnya."
"Iya. Wajahnya udah nggak berbentuk gitu."
"Serem banget sih. Gue nggak mau liat ah."
"Bau amisnya menyengat banget. Bau busuk juga."
Liora mengernyit bingung saat mendegar empat orang cewek yang sedang bergosip di koridor kelas IPA. Liora menghentikan langkahnya.
"Ada apa sih?" Akhirnya Liora bertanya.
"Sherin meninggal di gudang. Mayatnya mengerikan banget," Jawab seorang gadis berambut pendek.
Liora membulatkan matanya. Sedangkan Gevandra memasang wajah cueknya. Seolah tidak peduli.
"Meninggalnya kapan?" Tanya Liora lagi.
"Kayanya sih kemarin. Soalnya udah bau busuk," Jawab gadis berkacamata.
"Terus sekarang gimana? Mayatnya masih disana apa udah dipindah? Orangtuanya udah tau? Guru udah ada yang tau apa belum?" Tanya Liora bertubi tubi. Ia benar-benar kepo sekali.
"Mayatnya masih disana. Katanya orangtuanya lagi berjalan kesini. Terus kita juga udah lapor ke guru," Jawab gadis berambut kuncir kuda.
Liora mengangguk "Aku mau lihat dulu, ayok," Liora menarik tangan Gevandra. Berjalan menuju gudang.
"Kamu yakin?" Tanya Gevandra ragu. Ia takut jika terjadi apa-apa dengan gadisnya jika melihat mayat Sherin.
"Yakinlah. Aku penasaran tau," Liora mempercepat langkahnya.
"Kamu dengarkan. Tadi mereka bilang kalau muka Sherin mengerikan. Nanti kalau kamu takut gimana?" Gevandra masih membujuk Liora.
"Kenapa sih?" Liora menghentikan langkahnya tiba-tiba. Ia menatap Gevandra nyalang.
Gevandra menghela nafasnya. "Oke, oke." Dan akhirnya mereka berdua melanjutkan jalannya menuju gudang.
🍁
Gudang begitu ramai. Semuanya berdesak-desakan untuk melihat mayat Sherin. Kejutan dipagi hari.
"Liora!" Panggil Cica. Ternyata Cica dan Erlin sudah berada di gudang.
Liora menarik Gevandra menghampiri Cica dan Erlin. "Kalian udah liat?"
Cica dan Erlin kompak menggeleng. "Kita udah ngantri dari tadi. Lihat kan, antriannya panjang banget gini," Jawab Erlin sebal.
Cica dan Erlin memang berada di antrian paling belakang. Karena sekarang hampir seluruh siswa berada disini.
"Kita trobos aja ayok," Ajak Liora.
"Udah coba. Tapi kan nggak bisa," Ujar Erlin.
"Ikut aja," Liora langsung menarik tangan Erlin dan Erlin menarik tangan Cica. Mereka mengikuti Liora yang mencoba menerobos kerumunan. Meninggalkan Gevandra.
Tubuh Liora yang mungil membuatnya dengan mudah menerobos kerumunan itu. Sampai didalam gudang, mata mereka terbelalak melihat pemandangan didepan.
Mayat Sherin yang mengenaskan. Wajah sudah tak berbentuk. Seragam yang penuh dengan darah. Perut yang terobek dan isi yang sudah keluar.
Bau busuk dan amis begitu menyengat. Mayatnya sudah dikerubungi dengan lalat. Banyak yang muntah-muntah ditempat.
"Gue mau muntah," Cica langsung memutar tubuhnya. Mencoba untuk keluar dari gudang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psychopath (TERBIT)
Teen Fiction(Sudah terbit. Tersedia di beberapa toko buku online kesayangan kalian❤) BEBERAPA PART DI HAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBITAN. FOLLOW DULU SEBELUM BACA😉 Happy Reading ❤ #1 in psychopath #1 in boyfriend #1 in psikopat #1 in mine #1 in kiss #1 in...