21. Permintaan

146K 14.3K 1K
                                    

Hai 👋

Happy Reading ❤

--

Gevandra membuka matanya perlahan. Ia memegangi kepalanya yang terasa pusing. Kemudian ia menoleh kearah kiri. Ia tersenyum saat mendapati Liora tidur disampingnya.

Gevandra menghadap kearah Liora, ia menyentuh pipi gadisnya dengan lembut. Rasa pusingnya langsung menguap, berganti dengan rasa bahagia yang membuncah didadanya. Weekend yang indah.

Gevandra memajukan wajahnya. Mencium kening gadisnya dengan lembut "Makasih sayang."

Kemudian Gevandra melihat tangannya yang sudah dibalut perban. Ia ingat, semalam ia pingsan dipelukan Liora.

Berarti semalam gadisnya yang membawanya ke kasur? Gevandra langsung panik, ia langsung mendekap erat tubuh Liora.

Ia menyesal, harusnya dia tidak pingsan. Ia merasa tidak berguna karena telah membuat gadisnya kesusahan. Bagaimana kalau gadisnya sakit karena mengangkat badannya yang berat?

"Gevan!" Liora terbangun karena dekapan Gevandra begitu erat "Kamu udah sadar?" Gadis itu tersenyum penuh kelegaan.

"Maafin aku," Gevandra terisak, semakin mempererat pelukannya.

"Kenapa? Hei," Liora mengelus punggung Gevandra.

"Aku emang nggak berguna," Gevandra bergumam "Nggak ada gunanya."

Karena kesal, Liora mendorong tubuh Gevandra dan itu menbuat pelukannya terlepas. "Kamu kenapa sih?"

"Bodoh banget aku. Harusnya semalam aku nggak pingsan. Aku udah nyusahin kamu," Gevandra memukul kepalanya sendiri.

"Gevan udah!" Teriak Liora "Kamu tenang dulu. Semalam aku minta bantuan sama pemilik apartemen sebelah. Mereka yang bantu aku ngangkat kamu."

"Beneran? Kamu nggak sendirian?"

"Iya. Mana aku kuat kalau ngangkat kamu sendiri," Jawab Liora. Gevandra bernafas lega.

"Kamu minum obat dulu ya. Semalam aku manggil dokter, kata dokter kamu kehilangan banyak darah," Liora turun dari ranjangnya "Aku ambilin kamu minum dulu."

Memang semalam saat Gevandra pingsan, Liora langsung panik. Gadis itu menangis karena takut melihat darah Gevandra yang terus saja mengalir.

Dengan gemetar ia menjatuhkan tubuh Gevandra ke lantai. Kemudian ia keluar dari apartemen, berharap ada orang yang akan membantunya.

Keberuntungan memihak kepadanya, saat ia keluar ia melihat pemilik apartemen sebelah yang baru saja keluar dari apartemen. Sepasang suami istri yang masih muda.

Kemudian Liora langsung meminta tolong pada kedua orang tersebut. Beruntung kedua orang itu mau membantunya.

Lalu mereka bertiga bergotong royong mengangkat tubuh Gevandra kekamar. Setelah orang yang membantunya pergi, Liora menghubungi dokter untuk mengobati luka Gevandra.

Setelah itu ia mengganti baju Gevandra dan ia juga meminjam pakaian cowok itu. Karena baju mereka berdua banyak terkena darah Gevandra.

Gevandra menatap Liora yang sedang berjalan menuju dapur. Desiran dihatinya bertambah deras saat mendapatkan perhatian dari orang yang dicintainya.

Mimpinya menjadi nyata. Tidak sia-sia ia melakukan hal nekat. Nyatanya gadisnya terlihat begitu khawatir. Ini jahat, tapi inilah caranya agar  Liora tidak pergi dari hidupnya.

Liora datang dengan membawa segelas air putih dan meletakkannya diatas nakas. Ia membantu Gevandra duduk. Setelah itu ia mengambilkan Gevandra obat.

Possessive Psychopath (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang