16. Sweet Psychopath

162K 15.8K 1.4K
                                    

Happy Reading ❤

Vote dan comennya ya..

--

Dress pemberian Gevandra begitu pas ditubuh Liora. Membuat gadis itu semakin cantik. Warna soft pink yang begitu kontras dengan kulit putihnya. Dress sebatas lutut dan berlengan pendek. Ditambah tali melingkar dipingganya.

Gevandra terpesona. Gadisnya begitu cantik. Ia memandang Liora tanpa berkedip. Sedangkan yang dipandang sedang sibuk memasukkan seragam kedalam tasnya.

"Kamu kok bisa tau kalau aku pengen dress ini sih?" Untuk kesekian kalinya Liora bertanya. Ia harap, sekarang akan mendapat jawaban.

"Aku udah bilang, semua tentang kamu aku tau," Oke, jawaban yang selalu saja sama.

"Yaudah ayok," Liora melihat kearah Gevandra. Ia melongo, memandang Gevandra tanpa berkedip. Cowok itu terlihat begitu keren hanya dengan memakai celana jeans dan kaos berwarna hitam. Kan memang warna kesukaannya hitam. Semuanya serba hitam.

Gevandra menggandeng tangan Liora, membuat kesadaran gadis itu kembali. Ternyata Gevandra sudah mengambil alih tas sekolahnya.

Tahan Liora. Jangan sampai suka sama cowok ini. Ikuti dulu permainannya, dan sebentar lagi aku bisa pergi. Batin Liora sembari menaiki lift.

Gevandra dan Liora berjalan menuju parkiran, setelah itu mereka menaiki mobil Gevandra.

"Mau kemana sih?" Tanya Liora setelah Gevandra menjalankan mobilnya.

"Ada deh," Jawab Gevandra. Membuat Liora mengerucutkan bibirnya.

Gevandra menoleh kearah Liora "Ke tempat yang bakalan kamu suka."

"Tau dari mana kalau aku bakal suka?" Liora bertanya dengan nada sinis nya.

"Aku jamin kamu pasti suka," Jawab Gevandra begitu yakin.

"Kalau aku nggak suka?"

"Kamu boleh pergi dari hidup aku."

"Oke!" Liora berseru senang "Aku jamin, aku nggak akan suka."

Gevandra tersenyum miring. Mana ada Liora pergi dari hidupnya. Ia berkata seperti itu karena dia yakin, Liora pasti akan menyukai tempat yang akan mereka kunjungi.

Gevandra nemarkirkan mobilnya di sebuah tanah lapang. Liora turun dari mobil dengan semangat. Ia jamin, ia tidak akan suka. Sebentar lagi ia akan bebas.

"Bentar," Cegah Gevandra saat Liora ingin melangkahkan kakinya.

"Apalagi?" Liora mendengus. Dia kan sudah tidak sabar.

Gevandra menutup mata Liora menggunakan kedua tangannya. "Biar surprise," Bisiknya pelan di telinga Liora. Membuat tubuh gadis itu menegang sesaat.

Akhirnya mereka berdua berjalan menaiki undakan tangga dengan mata Liora yang tertutup. Setelah sampai diatas, Gevandra menyingkirkan tangannya dari mata Liora.

Gadis itu mengerjapkan matanya. Kemudian ia terpekik senang melihat pemandangan didepannya.

"Kenapa aku nggak pernah tau kalau ada taman bunga matahari?" Tanya Liora takjub. Yang ia lihat adalah, hamparan bungan matahari memenuhi taman.

Kemudian ia berlari menghampiri bunga-bunga matahari tersebut. Bunga matahari adalah kesukaannya.

"Aku suka banget!" Teriak gadis itu lantang. Gevandra tersenyum, ia tahu pasti gadisnya akan suka.

Liora tersenyum cerah, begitu lebar. Ia berlarian kesana kemari seperti anak kecil. Mengambil ponselnya, lalu membuka aplikasi kamera. Berfoto dengan bunga matahari yang begitu banyak.

Possessive Psychopath (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang