Bagian 18

9.6K 1.1K 282
                                    

Dibawah matahari pagi, pada halaman belakang Mansion Jeon, sepasang mama dan anak tengah melakukan meditasi dalam fokusnya masing-masing. Sinar matahari menyinari keduanya, membuat garis luar wajah mereka semakin terlihat seperti patung batu giok, indah tiada tara.

Sementara Jungkook menyamankan dirinya dengan koran dan segelas kopi sambil sesekali menatap ke arah pasangan mama anak itu. Taehyung sudah memasuki kehamilan 8 bulan, dan Jungkook tidak pernah melepaskan mata dari istrinya.

Dalam posisi meditasinya, Tomat kecil membuka sebelah matanya untuk melirik ke arah mamanya. Menemukan mamanya masih menutup mata dengan meditasinya, Tomat kecil kembali menutup matanya.

Beberapa jam setelahnya, Tomat kecil terbangun didalam kamarnya. Matanya mengerjab, mengelilingi tempatnya terbangun untuk memastikan apakah dia benar-benar terbangun didalam kamarnya.

Anak itu menggaruk-garuk kepalanya, dan dengan bingung berkata, "Kenapa aku dicini?"

Bagaimana dengan meditasinya?

Dengan terhuyung-huyung anak itu menuruni tempat tidurnya, melangkah setengah mengantuk ke arah pintu. Begitu membuka pintu, dia menemukan Baba.

"Baba! Baba! Dimana mama? Dimana papa?"

Baba menjawab, "Tuan dan tuan muda ada dikamar mereka tuan kecil."

Tomat kecil mengangguk, "Telimakasih baba!"

Anak itu berlari ke arah kamar orangtuanya, kamar itu tidak pernah dikunci dengan tujuan memudahkan Tomat kecil untuk masuk ke dalam kamar.

Hanya sesekali saja kamar itu akan terkunci.

Ketika tangan mungilnya mendorong pintu kamar, matanya membulat. "Oppsss!"

Segera anak itu menutup matanya dengan kedua tangannya. Anak itu melihat papanya mengecup ujung hidung mamanya. Dan melihat itu membuat wajah mungilnya merona.

"Aku tidak melihat. Aku tidak melihat." Anak itu berbalik dan pergi meninggalkan kamar orangtuanya.

Tomat kecil berlari ke arah dapur untuk menemui Bibi. Anak itu berlari dengan tergesa, sampai kaki mungilnya tersandung dan membuatnya terjatuh di lantai. Dia segera bangun, menepuk-nepuk celananya dan kembali berlari ke arah Bibi.

Bibi, "........."

"Bibi! Bibi! Minum.. aku... buatkan.. yang cegal.. Buatkan aku minum! Dicini panas." Tomat kecil mengipas-ngipasi dirinya dengan tangannya.

"Tuan kecil kenapa wajah anda merah? Apa anda sakit?"

Tomat kecil meraba-raba wajahnya, dan dengan panik dia berkata, "Aku tidak cakit! Bibi aku tidak cakit! Aku baik-baik caja!"

"Siapa yang sakit?"

Tomat kecil menoleh, dan menemukan mamanya datang bersama papanya. Melirik ke bawah, tangan papanya berada dipinggang mamanya. Hal itu membuat wajah Tomat kecil semakin memerah.

Jungkook, "......."

Taehyung, "......."

Melihat tatapan aneh orangtuanya, Tomat kecil menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan berkata dengan panik, "Mama, aku tidak cakit! Aku tidak cakit! Aku... aku.. minum.. cegal... haus."

Anak itu sangat gugup sehingga dia berperilaku sangat aneh, tidak dapat berbicara dengan benar, bahkan tersandung di ambang pintu saat memasuki ruangan, dan berakhir dengan gagap begitu banyak.


***


"Mama? Mama?"

"Hm?"

Another World | kookv ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang