Bagian 20

13.8K 1.2K 464
                                    

Kecupan ringan pada pipinya dan ucapan selamat pagi mengawali pagi Taehyung. Taehyung telah mengabaikan untuk waktu yang lama apa penyebab suami kakunya ini mempunyai inisiatif seperti ini setiap pagi.

Taehyung meraih dagu suaminya, dan dengan ringan memberikan balasan kecupan pada pipi suaminya, dia berkata, "Aku penasaran darimana kau mendapat kebiasaan seperti ini setiap pagi?"

Jungkook menatap matanya saat berkata, "Kau yang menyuruhku."

Kedua alis Taehyung terangkat, "Aku?"

Jungkook mengangguk, "Mhm."

"Aku tidak ingat pernah menyuruhmu melakukan itu."

"Kau mabuk saat itu."

Seluruh tubuh Taehyung menegang dalam pelukan Jungkook, "Aku, well... setidaknya aku menyuruhmu melakukan hal yang bagus."

"Mhm."

Untuk beberapa saat Taehyung terdiam, kemudian alisnya mengkerut dan dengan mata menyipit dia bertanya, "Kau tidak melakukannya hanya karena aku menyuruhmu bukan? Maksudku, kau tidak terpaksa bukan?"

"Tidak." Jawab Jungkook. "Aku senang melakukannya."

Taehyung mengetuk-ngetuk dagu suaminya saat dia berkata, "Kenapa kau mau melakukan apapun yang aku suruh? Kau tahu, kau bisa menolak sesekali."

Jungkook menjawab tanpa beban, "Karena aku ingin."

"Aku mengira kau akan menjawab 'karena aku mencintaimu'" Dengus Taehyung.

"Aku ingin melakukannya karena aku mencintaimu."

Taehyung, "......"

Jungkook selalu tampak tenang dan tenang, bahkan setelah mengatakan kata-kata manis atau melakukan sesuatu seperti memberikan sebuah kecupan.

Taehyung menyipitkan mata menatap suaminya dan dengan nada menuduh dia berkata, "Kau mengatakan kau mencintaiku dengan ekspresi setenang itu, apa kau benar-benar mencintaiku?"

Tanpa diduga dengan ringan Jungkook menarik Taehyung ke dalam pelukannya. Dia membenamkan kepala Taehyung di dadanya dan berkata, "Jika menurutmu wajahku tidak menunjukkan apa-apa, maka dengarkan bagaimana jantungku berdetak."

Taehyung merasa wajahnya memanas dalam pelukan Jungkook. Telinganya menangkap suara detak jantung orang yang tengah memeluknya, detak jantung milik Jungkook terdengar sangat cepat seolah itu akan meledak kapan saja.

Dengan suara tertahan Taehyung bertanya, "Apa detak jantungmu selalu seperti ini?"

"Hanya saat bersamamu."

"Se-sejak kapan?"

"Dari awal sampai akhir."

Dari awal sampai akhir. Empat kata itu seolah menggambarkan dirinya.

Taehyung sepertinya terbangun dari mimpi buruknya yang terbalik dan campur aduk pada akhirnya. Kehangatan yang ditimbulkan oleh kegembiraan yang meningkat berangsur-angsur digantikan oleh rasa sakit, seluruh rangkaian peristiwa masa lalu merangkai bersama di kepalanya.

Another World | kookv ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang