GARIS LINTANG[E N D]

CHAPTER 12✨

Kalian terlalu percaya bahwa
Aku baik baik saja,saat tawaku paling
Keras diantara kalian.

<<<GarisLintang>>>

“LANGIT SEMANGAT!”

“YA ALLAH LANGIT GANTENG BANGET!”

“LANGIT SEMANGAT SAYANG!”

“ARKA GANTENG BANGET MASYA ALLAH!”

Begitulah kira-kira pekikan demi pekikan yang terlontar dari para fans Langit yang sekarang sedang menontonnya di koridor maupun di balkon kelas lantai atas,meskipun sekarang ada pembelajaran mungkin mereka sedang jamkos jadi bisa sepuasnya menikmati anugerah tuhan yang sedang main basket itu.

“Siniin re!!”

“Gak mau lin,bentar deh gue liat dulu.”

“Rere ihh itu iket rambut gue,siniin!!”

“Bentar lintang elah peli---yah!!”

“Tuhkan jadi kelempar! lo sih!!”kesal Lintang saat ikat rambutnya di bawa oleh Rere dan terlempar ke tengah lapangan karena Rere yang sedang sibuk mengacung-acungkan ikat rambut yang akan direbut oleh Lintang, namun sayangnya Senya tidak sengaja menyenggol lengan Rere cukup keras hingga ikat rambut itu terlempar ke tengah lapangan.

“Ambil gak?!”titah Lintang pada Rere.

“Gak mau ah, nanti kalo kena bola gimana?”tolak Rere membuat Lintang menghembuskan nafas pelan.

Coba saja kalo ikat rambut itu bukan dari sepupunya Redja, mungkin dia akan merelakannya.

Tapi itu adalah hadiahnya saat ulang tahunnya dan Redja pasti akan sedih bila dia menghilangkan ikat rambutnya.

“Yaudah biar gue aja.”ucap Lintang lalu berjalan ketengah lapangan.

“LANG!!OPER SINI LANG!”teriak Rafi saat Langit sedang mendribel bolanya, Langit bersiap untuk mengoper bolanya kepada Rafi yang berada ditengah lapangan, lumayan jauh hingga dia harus memakai tenaga.Setelah mengambil ancang-ancang, Langit mengoper bolanya pada Rafi namun,

DUK

“awsh,gila sakit banget.”gumam Lintang saat dirinya berjalan ketengah lapangan dan berjongkok untuk mengambil ikat rambut yang berada di dekat Rafi,tapi tiba-tiba saja saat dirinya bangun ada yang mengoper bola begitu keras hingga malah dirinya yang kena,saking keras nya Lintang terhuyung kebelakang dan terjatuh dengan tidak elitnya dibawah.

“LINTANG!!!”pekik teman-temannya lalu berlari menghampiri Lintang.

Langit sang pelaku pun tak kalah terkejut kala operannya meleset kepada seorang gadis yang kini tengah duduk dan menunduk dengan tangan mengusap keningnya.