46. Video

308 28 0
                                    


Gimana lu udah liat video itu belum? Tanya seseorang dengan suara baritonnya dari sebrang telfon.

"Iya, gua udah liat," jeda sejenak. "Kayaknya, kita perlu mengubah rencana." Ujar seorang perempuan dengan menunjukkan senyum liciknya.

Oke kalo begitu. Kita hanya perlu langsung menyerang akarnya, tanpa akar sebuah pohon tidak akan tumbuh.

"Tapi, kita gak perlu terburu-buru karena antek-anteknya pasti bakalan langsung pasang badan." Sambung perempuan tersebut yang tahu akan hal itu.

Tenang aja, walaupun mereka semua pasang tameng sekalipun semuanya pasti bakalan sia-sia.

*****

"Bim, lu udah liat video itu belum?" Kyle menatap Bima yang seolah tahu hal tersebut akan terjadi.

Kini, mereka berdua tengah rapat dadakan tanpa Retha di belakang kantin sekolah untuk membahas video yang menggegerkan satu SMA Trijayanda.

Seluruh murid, bahkan guru SMA Trijayanda sekalipun tak pernah menyangka bahwa Arthur yang selalu diburu para kaum hawa karena ketampanannya yang luar biasa tanpa tandingannya telah memiliki seorang pacar.

Tentu saja berita tersebut hanyalah hoax, semuanya berawal karena ulah Zaiyan yang mengirim video Arthur tengah menggenggam tangan seorang perempuan saat di restoran ke grup WA.

Namun, bukan hanya itu saja. Zaiyan juga menjungkirbalikkan fakta dengan memberi keterangan bahwa Arthur telah memiliki pacar.

Alhasil, seluruh berita tersebut dengan cepat menyebar luas ke setiap murid SMA Trijayanda dan banyak fans Arthur yang mengalami patah hati sedalam-dalamnya, baik yang di dalam maupun di luar SMA Trijayanda. Gak mungkin!

"Udah, emangnya kenapa?" Tanya Bima yang kelewat santai disaat seluruh pikiran Kyle sedang kacau memikirkan nasib saudaranya.

Kyle memicingkan matanya. Curiga. "Gua yakin lu pasti udah punya rencana."

"Rencana gua masih sama kayak waktu itu. Gak ada rencana tambahan."

"Jadi?" Kyle menaikkan sebelah alisnya. "Maksud lu, lu bakalan membiarkan masalah ini?"

Bima memutar bola matanya malas, bahkan rencananya untuk menyuruh Kyle dan Retha memantau Arthur pun sudah lebih dari cukup untuk mengatasi hal seperti ini.

Menurut Bima video tersebut bukanlah suatu masalah, melainkan anugerah baginya. Anugerah? Nanti juga kalian akan mengerti jalan pikiran Bima yang terlampau sangat jauh.

"Rencana kita yang terakhir udah cukup, Ky. Lu masih inget, kan?"

Kyle mengangguk paham. "Melakukan pemantauan."

"Dengan siapa?" Ledek Bima sengaja.

Kyle memberikan tatapan tajamnya. "Mau ngeledek gua?" Ketus Kyle.

"Biasa aja kali matanya," ujar Bima yang tak memedulikan tatapan tajam Kyle. Mau bagaimanapun menurut Bima tatapan mata Kyle masih kalah jauh mengerikan, dibandingkan dengan tatapan mata Arthur yang tiada tara.

Bima, bahkan sedikit merasa canggung ketika berada di dekat  Arthur walaupun mereka berdua telah berteman sejak kecil.

Arthur memang memiliki aura yang berbeda dan sorot matanya yang dingin pun bisa membuat orang yang ditatapnya langsung merasa tunduk. Benar-benar seperti seorang Raja sejati!

Raja KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang