Chapter 37

5.2K 650 26
                                    

Caville memiringkan kepalanya sambil menatap Sirka.

"Anehnya, aku tidak menyukaimu karena suatu alasan. Kenapa ya?"

"S-Saya?"

"Iya."

Sirka hidup sebagai pedagang sepanjang hidupnya.

Dia bisa langsung tahu mengapa Caville tidak menyukainya.

Mungkin karena iri hati. Dia tidak menyukai keramahan antara Sirka dan istrinya selama percakapan mereka.

'Ada apa dengan kepribadiannya...?'

Sirka menggigit lidahnya keluar.

Caville mudah cemburu karena ia seperti anak kecil dalam hal berinteraksi dengan orang lain, dan ia masih belum menyadarinya.

"Yah, mungkin itu hanya perasaan yang aneh?" Sirka menjawab dengan senyum bisnisnya.

'Nyonya ... cepat kembali. Bagaimana anda bisa meninggalkan saya sendiri...?'

Tapi dalam hati dia menangis untuk duchess.

'Kenapa aku tidak mengikutinya?'

Sirka sangat menyesali perbuatannya.

Caville menatapnya tanpa menjawab pertanyaannya.

Sirka terus melirik ke pintu, menyeka keringat dinginnya.

Untungnya, setelah beberapa saat, Elody, dengan kertas-kertas yang disembunyikannya di sudut ruang belajar di tangannya, kembali ke kantor.

Begitu Elody masuk, Sirka merasa akhirnya bisa bernapas.

"Nyonya! Kenapa anda sangat lama?!"

"...Ada apa?" Elody menjawab, bingung.

Caville terus menatap Sirka dengan tatapan dingin, menghindari tatapan Elody.

Keringat dingin muncul di dahi Sirka, dan dia mengelapnya dengan lengan baju bawahnya.

Tapi saat Elody mendongak, ekspresi Caville berubah jadi seratus delapan puluh derajat. Caville tampak seperti malaikat yang tidak bersalah seolah ia tidak pernah memelototi Sirka.

Pedagang malang itu tidak tahu harus berkata apa.

"Oh, dan saya juga sudah memeriksa semua billnya."

"...Ya terima kasih."

Elody menandatangani dokumen untuk pembayaran berikutnya dan menyerahkannya kepada Sirka.

Kemudian Elody dengan cepat bertanya, "Ah, Tuan Sirka, apakah kamu ingin pergi makan malam nanti?"

"Ya?"

Caville segera menyela percakapan mereka dengan mengatakan, "Aku sudah bertanya, tapi sayangnya, dia sudah ada janji."

"Oh, begitu? Aku pikir lain kali."

Caville berbohong begitu terang-terangan tanpa sedikit pun penyesalan di wajahnya.

Ketika Elody pergi, ekspresi Caville berubah menjadi sangat menakutkan ...

Caville seperti serigala berbulu domba!

Sirka dibuat bingung oleh perubahan atmosfer yang luar biasa.

'Apa yang terjadi dengan kepribadiannya setelah perang ...?'

Sudah lama sekali sejak terakhir kali Sirka mencicipi hidangan koki mansion...Sirka benar-benar mengharapkan makanannya.

Namun, melihat wajah sang duke membuatnya kehilangan nafsu makan.

'Aku lebih baik kelaparan daripada makan dengan pria menakutkan itu.'

I'm Ready for Divorce!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang