39

2.2K 257 5
                                    

"Bai Lin"gumam Rong Yue. Long Fei Ye dan Long Di Chen bersikap waspada dengan kedatangan Bai Lin. Makhluk itu menatap dingin kearah Bai Lin, dia sebenarnya sangat membenci orang ini.

Melihat tatapan semua orang sangat waspada, Bai Lin hanya bisa tersenyum tipis. Dia tahu kedatangannya tidak pernah diinginkan.

"Lama tidak bertemu...Bi Xie"ucap Bai Lin sambil menatap makhluk hitam besar itu.
Makhluk itu hanya mendengus dan menatap dingin Bai Lin, dan untuk Bai Lin dia tahu jika makhluk yang dia panggil Bi Xie masih sangat membencinya bahkan mungkin kebencian itu semakin dalam.

Akhirnya Bai Lin menatap kearah Long Fei Ye dan Rong Yue.

"Bukankah kalian selalu bertanya-tanya mengapa aku sangat menginginkan putri kalian, itu semua karena dia adalah adikku. Reinkarnasi dari saudara perempuanku yang telah lama mati...Furong LianHua"

"Mustahil!"ucap Long Di Chen tidak percaya.
Long Fei Ye dan Rong Yue juga terbelalak tidak percaya seakan apa yang dikatakan Bai Lin adalah sebuah hal yang tidak mungkin.

"Mengapa mustahil? Jika itu adalah sebuah kebenarannya. Selama ini kalian mengira jika aku menginginkan Lan Hua karena Akar Spiritual Abadinya tapi kalian salah. Kenyataannya karena aku tahu jika dia adalah adikku"ucap Bai Lin sambil menatap mata Long Di Chen.

"Kau pikir kami akan percaya dengan bualanmu itu, Bai Lin"ucap Rong Yue sinis sedangkan Long Fei Ye menatap dingin Bai Lin.

Bai Lin menatap mereka datar, tanpa mengatakan apapun dia menutup matanya. Dan mata Bai Lin  yang awalnya berwarna hitam berubah menjadi semerah darah dan mirip dengan mata Lan Hua.

Setelah mengubah warna matanya aura Bai Lin seketika juga berubah menjadi lebih tajam dan ganas. Tatapan matanya menjadi lebih tajam dan penuh dengan niat pembunuh. Dan itu adalah Bai Lin yang sebenarnya.

"Kalian masih tidak percaya. Inilah identitas sejati dari klan Furong, kami dianugerahi dengan mata merah sebagai simbol identitas kami"jelas Bai Lin.

"Tapi bagaimana mungkin?"
Rong Yue masih tidak percaya dengan kenyataannya ini.

"Tentu saja mungkin karena tidak ada hal yang mustahil didunia ini, bukankah begitu Bi Xie"ucap Bai Lin sambil melirik makhluk yang sejak tadi sama sekali tidak ingin berbicara dengannya.

"Berhenti memanggil namaku dengan mulut kotormu itu bedebah"

"Kau masih sangat pemarah Bi Xie"
Bai Lin tersenyum kecil, dia sama sekali tidak marah dengan perkataan Bi Xie.

"Tuan mungkin memaafkan kesalahanmu tapi tidak denganku. Jika bukan karena kebodohanmu waktu itu. Tuan tidak perlu mengalami semua nasib ini. Kesalahan Tuan hanya satu yakni memiliki saudara seperti dirimu"

Dengan penuh kebencian dia menumpahkan segala pikirannya. Bai Lin hanya bisa tersenyum kecut, pandangannya menjadi sendu seakan sedang mengingat sebuah memori yang sangat menyakitkan.

"Kau benar"senyum Bai Lin begitu miris ketika memori hari itu kembali berputar didalam benaknya.

Semua orang menatap Bai Lin dan Makhluk itu dengan tatapan aneh, seakan bertanya bagaimana bisa Bai Lin mengenal makhluk yang sudah lama tersegel itu.

"Apakah kalian saling mengenal?"
Penatua Hua Fang yang sejak tadi penasaran tidak bisa menahan pertanyaan dari dalam benaknya.

"Tidak!"

"Iya"

Mereka berdua menjawab secara bersamaan namun dengan jawaban yang berbeda. Yang satu mengakui namun yang satunya menolak.

"Jadi yang mana jawaban yang benar"ucap Penatua Hua Fang bingung.

"Bi Xie, aku tahu kau marah tapi bisakah kau memaafkan ku. Lagipula aku juga sudah menerima hukuman yang setimpal. Jadi berhentilah memusuhiku"ucap Bai Lin sambil menghela napas lelah. Dia tahu kesalahannya fatal tapi dia juga sudah menerima hukumannya. Dan sejujurnya dia juga tidak pernah menginginkan kejadian waktu itu.

"Huh..apakah maaf bisa mengembalikan segala sesuatu seperti semula. Jika hari itu kau lebih percaya pada Tuan. Apakah hari ini akan terjadi?!"

"Aku tidak akan menyangkal hal itu tapi tolong berhentilah memusuhiku Bi Xie"desah Bai Lin

"Huh!"

"Siapa sebenarnya dirimu Bai Lin? Ah tidak, Bai Lin sepertinya bukan nama aslimu"
Ron Yue merasa ada yang janggal dengan identitas Bai Lin, dan bagaimana mungkin orang ini bisa mengenal Makhluk itu seakan mereka sudah pernah bertemu sebelumnya sedangkan selama ini makhluk itu selalu tersegel di dalam Lembah dibawah susunan formasi kuat dan sangat mustahil membiarkan seseorang mendekat dalam formasi itu.

"JiaLin...Furong JiaLin adalah nama asli ku"ucap Bai Lin santai.

"Kau mengatakan jika kau berasal dari Klan Furong sedangkan yang aku tahu tidak pernah ada Klan yang menggunakan nama Furong sebagai identitasnya"ucap Rong Yue.

"Karena aku memang tidak berasal dari dunia ini"ucap Bai Lin sambil memandang mereka.
Semua orang mengernyit heran.

"Apa maksudnya?"tanya Long Fei Ye yang sejak tadi bungkam.

"Aku berasal dari tempat yang sangat jauh. Tempat dimana sedikit orang yang tahu jika tempat itu ada. Tempat dimana hanya mereka yang memiliki kekuatan dipuncak rantai kekuasaan yang bisa tinggal disana. Tempat itu adalah... Benua Keabadian"jelas Bai Lin.

Long Fei Ye yang mendengar apa yang dikatakan Bai Lin membulatkan kedua bola matanya. Dia tahu tempat ini karena waktu kecil gurunya pernah mengatakan jika ada sebuah tempat dimana hanya mereka yang memiliki kekuatan yang sangat hebat bisa masuk kesana. Tempat itu memiliki sumber daya yang tidak ada habisnya dan dihuni para makhluk immortal yang dianggap telah hilang dari dunia.

"Dilihat dari responmu kau pasti tahu sesuatu"ucap Bai Lin melihat Long Fei Ye menjadi terdiam.

"Tapi bagaimana bisa kau sampai disini, bukankah ada larangan untuk tidak keluar setelah kau masuk"

"Kau pikir aku akan sama dengan mereka. Kami Klan Furong adalah Pemilik tempat itu, jadi hak apa untuk orang lain melarang kami"ucap Bai Lin atau bisa dibilang Furong JiaLin dengan nada meremehkan.

"Jika kau mengatakan bahwa putriku adalah reinkarnasi adikmu di kehidupan sebelumnya jadi bagaimana bisa sampai sekarang kau masih bisa hidup?"
Long Fei Ye merasa aneh dengan semua ini sekaligus penasaran.

"Kutukan"
Semua orang menatap makhluk itu dengan penuh tanda tanya, Bi Xie melirik Furong JiaLin.
Tapi Furong JiaLin sama sekali tidak menatapnya seakan dia tidak peduli dengan apa yang akan dikatakan oleh Bi Xie.

"Lebih baik kalian bertanya pada bedebah itu karena aku tidak berhak mengatakan apapun"

Bi Xie mengalihkan tatapannya, dan menyuruh semua orang untuk bertanya pada Furong JiaLin.

"Jadi jelaskan pada kami..Furong JiaLin"ucap Rong Yue.

"Apa yang ingin kalian ketahui"tanya Furong JiaLin dengan tatapan mata kosong seakan sedang berusaha mengingat segala sesuatu yang selama ini telah tersimpan rapat didalam benaknya.

"Semuanya"ucap Rong Yue lagi.
Furong JiaLin tersenyum tapi senyum itu mengandung banyak kesedihan walaupun terselip sedikit kebahagiaan yang samar.

"....."

Next...

RE-BORN of The Hell's Queen(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang