Chapter 18

154 28 0
                                    

-
-
-
-

Happy Reading


Setelah dua minggu berada di rumah sakit akhirnya Yoona diperbolehkan pulang ke rumah. Tetapi dengan keadaan Yoona yang masih lemah Sehun tidak memperbolehkan Yoona untuk pergi kemana-mana.

Saat ini mereka sedang berada di kamar. Ponsel Sehun bergetar ada telfon masuk. Kemudian ia mengangkatnya.

'Yoboseyo'

'Aku sudah menemukan pemilik mobil itu'

'Siapa pemiliknya?'

'Sepertinya dia adalah anak dari bawahan Lee Dong Wook mafia kejam itu'

'Kalau begitu segera bereskan semuanya dan jangan lupa kau beritahu Suho hyung'

'Ah baiklah aku tutup'

K

emudian telfon tertutup. Yoona memandang suaminya dengan heran. 'Siapa?" tanyanya

"Dia temanku dan Suho Hyung yang kami minta bantuan untuk mecari siapa yang menabrakmu"

"Kalau dia tidak sengaja bagaimana? Mungkin saja dia takut jadi dia memilih kabur"

"Tidak Yoong. Sekarang lebih baik kamu tidur kau harus banyak istirahat"

"Aku lelah harus tidur terus, apa aku benar-benar tidak boleh bekerja ?"

"Tidak tidak dan tidak. Aku tidak ingin mendengar penolakan"

Yoona hanya menghembuskan nafasnya pasrah. Dia tau kalau sudah begini Sehun akan sulit untuk diluluhkan.

Keesokan paginya Yoona bangun dari kamarnya. Dia bergegas menuju dapur. Ia ingin masak pagi ini. Sesampainya di dapur dia melihat maid sedang memulai memasak.

"Ah bibi won biarkan aku yang memasak"

"Tapi Nyonya kau masih sakit. Nanti aku juga akan dimarahi oleh Tuan kalau membiarkan Nyonya memasak"

"Tidak bi, aku akan membujuk sehun nantinya"

"Ku mohon Nyonya, Tuan sudah mengancamku kalau membiarkan Nyonya memasak saat masih sakit beliau akan memecatku"

"Mwo? Dia berkata begitu ? Aish suamiku itu. Baiklah baiklah aku akan menonton tv saja"

Setelah keluar dari dapur aku bergegas ke ruang tv menyalakan tv. Sehun turun dengan pakaian tidurnya.

"Pagi sayang" ucap Sehun sambil mencium pipiku

Aku hanya diam, karena aku kesal kepadanya.

"Kenaoa kau diam ? apa kau marah?"

"Ya aku sangat kesal padamu. Kenapa aku hanya memasak saja tidak boleh"

"Itu demi kesembuhanmu sayaang. Setelah kau sembuh kau bisa melakukannya. Sekarang fokuslah pada kesembuhanmu dulu."

"Hm"

"Mungkin hari ini aku akan lembur, karena kemarin aku meninggalkan banyak sekali pekerjaanku"

Aku hanya mengangguk sebagai jawabannya. Setelah itu sehun pergi mandi untuk bersiap ke kantor. Kemudian mereka sarapan bersama. Yoona mengantar Sehun sampai ke mobilnya.

"Aku mencintaimu" ucap Sehun sambil mengecup kening istrinya sebelum masuk mobil.

"Nado" ucap Yoona setelah Sehun keluar dari rumahnya karena Yoona masih sedikit kesal padanya.

Setelah kurang lebih dua minggu Yoona tidak bekerja  akhirnya Yoona masuk ruang kerjanya. Ia akan bekerja dari rumah saja. Tidak terasa waktu sudah menunjukan pukul 5 sore. Yoona bergegas pergi mandi.

Setelah mandi dia hanya melihat tv. Saat ini jam sudah menunjukan pukul 8 malam. Telfon Yoona bergetar menandakan ada pesan masuk. Dari nomor yang tidak dikenal.

Ada sebuah foto yang melihatkan dua manusia sedang berciuaman. Dan yang lebih mengejutkan lagi pria itu adalah suaminya. Hati Yoona sangat sakit.

Dan foto itu? Yoona melihat wanita yang berasama Sehun. Dia? Irene? Apa-apaan ini. Tapi Yoona tidak percaya begitu saja dia yakin ini adalah tipuan Irene.

Yoona mengabaikan pesan tersebut. Kemudian ada pesan lagi masuk.

'Kalau kau tak percaya kau bisa ke hotel dekat dengan kantor suamimu'

Itu isi pesan dari Irene. Akhirnya Yoona pergi ke hotel yang dimaksud. Sampai di parkiran dia melihat ada mobil Sehun. Hati Yoona saat ini sangat gelisah.

Dia menuju ke kamar yang sudah di berikan pada Irene tadi. Yoona masuk ke kamar itu yang kebetulan tidak terkunci.

Betapa terkejutnya dia saat melihat Sehun sedang berciuman dengan Irene. Dan lebih parahnya lagi saat ini Sehun mulai membuka bajunya. Yoona maju menghampiri lelaki itu.

Plaakk!!

Satu tamparan Yoona layangkan ke pipi Sehun. Sehun terkejut, kenapa Yoona menamparnya.

"Yoona?"

"Kau Brengsek Oh Sehun" ucap Yoona lalu ia pergi meninggalkaan Hotel itu. Yoona menangis kencang saat ini.  Dia tidak tau apa yang harus ia lakukan.

Dia ingin pergi kerumah kakaknya tapi ia takut kalau kakaknya akan marah. Ya saat ini satu-satunya orang yang bisa dia kunjungi adalah Suzy ya walaupun Yoona harus ke Jepang. Setidaknya dia bisa menenangkan dirinya.

Yoona pulang membawa beberapa pakaian, dan beberapa dokumen penting lainnya.

Yoona menuju ke bandara. Saat di bandara tiba-tiba dia menabrak seseorang.

"Oppa" teriak Yoona dan langsung memeluk Chanyeol. Setelah Yoona tertabrak Chanyeol memutuskan untuk menetap di Amerika.

"Kau kenapa menangis?" tanya Chanyeol khawatir.

"Bawa aku pergi dari sini oppa"

Dan akhirnya Yoona menceritakan semuanya. Saat itu juga Chanyeol langsung mengenggam tangan Yoona. Dia membawa Yoona pergi. Ya pergi ke Amerika, Chanyeol salah telah mempercayakan Yoona pada Sehun.

Dia sekarang tidak akan membiarkan Sehun menyakiti Yoona. Didalam pesawat Yoona masih terlihat menangis.

"Berhentilah menangis atau aku tidak akan membawamu pergi" ucap Chanyeol

Akhirnya Yoona berhenti menangis. "Kenapa kau tadi ada dibandara?" tanya Yoona

"Aku baru saja mengambil beberapa dokumen yang tertinggal."

Yoona hanya ber-oh ria saja.

Di lain tempat Sehun terbangun dari tidurnya. Dia saat ini tidak mengenakan bajunya, tetapi dia masih menggunakan celananya. Dia menoleh ke samping untuk melihat istrinya. Tetapi dia tidak melihat Yoona, dia melihat Irene. Sehun sangat terkejut kenapa dia bisa bersama Irene.

Tapi dia melihat Irene masih memakai bajunya. Dan satu lagi kenapa dia bisa disini bersama Irene?

-
-
-
-
-
-

YOU ✔Where stories live. Discover now