Berawal dari sebuah perasaan
Menjadi awal kehancuran
Jika ku tau perasaan ini penyebabnya
Aku akan menghilangkan perasaan ini
Ini akan sangat menyakiti hati kecilku
Aku hanya ingin kalian tau
Walaupun hanya dengan kata-kata
Bahwa cinta tak selalu in...
"Bagaimana bisa hatiku terus berkata bahwa kau milikku, sedangkan pada kenyataannya aku hanya sebatas sahabat, tidak lebih," ~Zeira Anastasya~
(Part 8 ~ Sebatas sahabat.) ~Happyreading~
Pagi ini sekolah Zeira di hebohkan dengan beredarnya berita bahwa Arka dan Kalisa berpacaran. Karena mereka melihat Arka dan Kalisa sambil berpegangan tangan.
Bahkan saat ini mereka sedang berpacaran di depan kelas Kalisa .
"Masuk kelas sana" ucap Kalisa sambil tersenyum manis.
Tangan Arka terangkat untuk mengusap rambut Kalisa . "Iya ,iya sayang"
Mereka tidak menyadari bahwa, dari dalam kelas Zeira menatap mereka sambil tersenyum miris . Devi mengalihkan pandangannya ke arah Zeira.
" Eh bukanya si Arka pacaran sama Zeira"ucap seorang siswi yang duduk di belakang Devi .
"Masa Lo gaktau sih , Zeira itu cuman sahabatnya , gak lebih" jawab seorang siswi yang duduk di sebelah siswi tadi.
Zeira yang mendengarkannya memilih untuk pergi ke luar kelas. Saat berpapasan dengan Kalisa Zeira mengalihkan pandangannya. Kalisa tersenyum lebar menatap kepergian Zeira.
'makanya jangan berani macem - macem sama gue , ini belum seberapa Zeira '~batin Kalisa .
"Si Zeira mau kemana tuh?" tanya Neina sambil menatap Devi.
"Ke toilet " jawab Devi.
Zeira berlari menuju taman belakang sekolah dan tanpa ia sadari bahwa Devan melihat dan mengikuti Zeira .
Zeira langsung menangis tidak bisa menahan Isak tangisnya sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Devan terkejut , karena Zeira di kenal tidak mudah menangis.
Devan menghampiri Zeira dan berkata, "Klo lo nangis di sini , siswa yang lewat bakal mikir klo lo kerasukan" Devan duduk disebelah Zeira.
Zeira menghentikan tangisnya dan menoleh kearah Devan.' sejak kapan nih bocah peduli sama gue'~batin Zeira.
"Siapa yang nangis?," Ucap Zeira yang masih seseggukan.
"Terus pipi lo basah gini kenapa hah?, Karena ada hujan?"Devan mengusap sisa air mata Zeira.