/18.00/

282 210 33
                                    


Ae-ri bergerak risih, berusaha melepaskan rangkulan tangan Taehyung dari pundaknya. Namun bukannya melonggar, Taehyung malah semakin mengeratkan rangkulannya. Ae-ri menghela nafas pasrah, apalagi lima meter didepannya Se-mi sudah berdiri disertai dengan tatapan angeknya. Taehyung benar-benar tidak waras, merangkul gadis lain di depan pacarnya sendiri. Sepertinya Ae-ri harus mempersiapkan diri untuk bertarung lagi hari ini.

"Lepas... " desis Ae-ri. Ae-ri mencubit kemudian memutar kulit punggung tangan Taehyung membuat si empunya merintih kesakitan. Akhirnya rangkulan itu terlepas juga.

Taehyung mengercutkan bibirnya kesal. Sebenarnya Taehyung sudah tahu Se-mi memperhatikan mereka dari jauh dan Taehyung juga sengaja memamerkan kemesraannya kepada Se-mi.

Se-mi berjalan mendekat dengan tatapan yang tidak luput dari Ae-ri. Saat sudah sampai di depan mereka, Se-mi mengalihkan fokusnya ke arah Taehyung kemudian memeluk lengan kekar pacarnya possesive.

"Oppa kau sudah datang?" tanya Se-mi dengan nada manjanya.

"Yaudahlah pintar, kalo gak yang lo peluk itu siapa ha, setan?" batin Ae-ri menyinyir.

Hae-won dan Jimin segera menghampiri Ae-ri kemudian menariknya menjauh dari pasangan sejoli itu.

"Kau menggunakan pelet ya?" tanya Hae-won bingung dengan kedekatan Ae-ri dan Taehyung. Padahal setahunya Taehyung itu tipe laki-laki yang jarang bergaul di kampus, ia terkenal di seantero kampuspun karena memiliki wajah yang tampan dan otak cerdasnya. Tidak lupa uangnya.

Bugh!

Hae-won memegangi lengannya yang disikut oleh Ae-ri. Kekuatan gadis itu sudah seperti sumo, Hae-won harus ekstra hati-hati mulai dari sekarang. Ia harus memfilter mulutnya jika ingin berbicara dengan Ae-ri.

"Kenapa kau menyikutku, aku kan hanya bertanya" Hae-won berujar sembari memegangi lengannya.

"Pertanyaanmu tidak masuk akal" balas Ae-ri tak kalah emosi.

"Menjauhlah dari Taehyung sebisamu" sekarang giliran Jimin yang berujar.

"Wae?" tanya Ae-ri.

"Kau mau menjadi sasaran pelampiasan emosi Se-mi lagi?"

Pertanyaan itu membungkam mulut Ae-ri. Perkataan Jimin ada benarnya juga, hububgan mereka hanya sebatas gaji satu juta won itu. Untuk selebihnya Ae-ri harus menjaga jarak. Walaupun mata duitan dan manja, Ae-ri bukan tipe gadis perusak hubungan orang.

Mereka bertiga berjalan masuk ke kelas. Kebetulan jadwal kelas kuliah pagi mereka hari ini sama.

---

(Nb: Misi numpang lewat, biar lebih dapet feel tentang kelas mereka disini aku kasih gambaran kelas di universitas mereka 👀)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Nb: Misi numpang lewat, biar lebih dapet feel tentang kelas mereka disini aku kasih gambaran kelas di universitas mereka 👀)

Destiny√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang