Bab 1 Bagian 4

7.3K 547 45
                                    

☀️☀️☀️☀️

Malam itu, Naruto dan teman-teman yang lainnya sedang makan ramen di kedai Ichiraku.

Ada lima orang, Ino, Sakura, Naruto, Chouji, dan Shikamaru. Mereka duduk berbaris di tepi meja sambil menyeruput ramen panas yang lezat. Jika Dari luar tampak pemandangan bersalju, tetapi uap tebal menyelimuti bagian dalam kedai yang hangat. Mereka berlima berkeringat ketika mereka mengisi perut mereka dengan ramen yang cukup panas untuk membakar lidah mereka.

"Oh, benar ... aku tidak ingin merusaknya."

Naruto melepas syal yang membalut lehernya, kemudian melipatnya dengan hati-hati, dan meletakkannya di bawah meja. Syal itu tampak aneh menurut Sakura. Syal yang dirajut Hinata berwarna merah, dan itu tidak terlihat seperti sesuatu yang dibeli dari toko. Itu rajutan tangan. Sakura menjadi penasaran dan ingin bertanya pada Naruto tentang hal itu.

"Hei, Naruto ... tentang syal itu ..."

Ketika Sakura menunjuk syal di bawah meja itu dan akan memulai pertanyaannya, tiba-tiba Ino membuka suara...

"Oh, Hinata! Kau disini Apa Kau belum makan malam, ingin makan bersama kami?"

Hinata muncul di depan Ichiraku, dengan pakaian hangat dan memegang sebuah tas kado. Naruto juga memperhatikan Hinata dan menyapanya.

"Hari ini adalah hadiah dariku."

Hinata menyadari bahwa Naruto ada di sana dan menjadi ragu-ragu.

"T ... tapi ..."

Sakura berdiri dari kursinya untuk membiarkan Hinata duduk di sebelah Naruto.

"Tidak perlu menahan diri. Lihat, kau bisa duduk di sini. "

"Em ... baiklah ..."

Tepat ketika Hinata sedang ragu-ragu untuk duduk di sebelah Naruto, dua fangirl Naruto datang memasuki kedai.

"Naruto-senpai! Apakah Anda menyukai hadiah dariku sebelumnya?"

"...Terima kasih. Oh ya, kalian makanlah sesuatu yang kalian suka. Terima kasih atas hadiahnya."
"Oh, kamu juga Hinata, pesan apa yang kamu mau"

"Terima kasih selamat makannn senpai!"
"Senpai, mari kita makan di sini berrrsamaaa!"

Kedua fangirl menyeret Naruto untuk makan bersama, mereka menempel di dadanya. *Buset dah padahal Naruto mau duduk disebelah Hinata main seret aja 🙄*

Melihat tingkah mereka, Hinata diam-diam berdiri dari kursinya.

"Maafkan Aku. Sebenarnya Aku sudah kenyang ... "

Dengan ekspresi meminta maaf, dia mulai meninggalkan kedai sambil memegang tas kadonya.

Sakura mengerutkan alisnya ketika dia berbicara dengan Naruto.

"Antar dia pulang Naruto!"

"Mengantar pulang...? Hinata ...? Kenapa?"

"Eh ... em.. karena, seorang gadis tidak boleh berjalan sendirian di jalanan saat malam hari ..."

"Hah? Hinata itu kuat! Tidak ada Seorang pun di desa yang berani mengganggunya ... "

Hinata meninggalkan kedai dengan setengah berlari.

"Kau pria bodoh!"

Sakura menatap Naruto dan berlari keluar dari kedai, mengejar Hinata.

"Apa yang terjadi tadi? Apa itu tadi? Apa aku melakukan sesuatu?"

Naruto mulai bertanya pada teman-temannya — tetapi Ino malah menghela nafas putus asa, sedangkan Chouji dan Shikamaru hanya diam dan terus memakan ramen mereka tanpa kekhawatiran. *Laki emang gak peka 🤧

#######
TBC

Terjemahan bahasa Indonesia official Novel Naruto The Last dari versi bahasa Inggris oleh Honyakusha Eri Tumblr

#Ask, kamu pernah nungguin doi peka sampai berapa lama? 🙈😂

By : Admin Gekko

Naruto THE LAST (Bahasa Indonesia)Where stories live. Discover now