Hari ini, Seokjin begitu lelah dengan pekerjaannya yang pagi ini sangat menumpuk di meja kerjanya. Ia penat dengan semua kesibukannya di kantor sebagai pimpinan perusahaan. Seokjin ingin melepas penatnya sejenak saat pulang nanti dengan mengunjungi sebuah bar yang terletak di daerah Gangnam.
Seokjin duduk bersandar pada kursi kebesarannya di kantor dengan memejamkan matanya sejenak untuk menghilangkan penatnya.
Seokjin masih setia memejamkan matanya, hingga ketukan di pintu menyadarkannya.
Tok..tok..tok..
"Masuk." sahut Seokjin dari dalam ruangannya.
Seorang pria bertubuh mungil dengan kulitnya yang begitu pucat namun mempunyai senyuman yang sangat manis bagai gula, memasuki ruangan Seokjin dengan membawa beberapa lembar berkas untuk diperiksa oleh Seokjin.
"Jin..ini berkas untukmu yang harus kau periksa dan selesaikan hari ini juga."
"Hei, di kantor aku bosmu Yoon. Panggil lah aku pak atau bos begitu, jangan mentang2 kau sahabatku dan asisten kepercayaanku, kau jadi seenaknya saja memanggilku begitu." protes Seokjin pada sahabatnya yang bernama Min Yoongi.
"Aku tak peduli, yang penting sekarang selesaikan berkas ini baru aku bisa pulang setelahnya." jawabnya dengan dingin.
"Hah..kadang aku bingung, kenapa aku bisa bersahabat dengan es batu sepertimu." Seokjin memijat pelipisnya.
"Cepat selesaikan biar aku bisa cepat pulang. Aku sudah sangat lelah Jin, aku ingin segera tidur dan memulihkan energiku." perintah Yoongi.
"Disini, yang bos kau atau aku? Kenapa memerintahku seenak jidatmu?" kesal Seokjin.
Yoongi berlalu meninggalkan Seokjin begitu saja yang membuat Seokjin berteriak melihat kelakuan sahabatnya yang begitu dingin namun perhatian itu.
"YAK! YAK! DASAR MIN YOONGI MINI TAK TAU ATURAN!" teriak Seokjin dengan frustasi.
Seokjin pun kembali menghadapi berkas2nya yang sudah menunggunya untuk dikoreksi.
.
.
Sore hari menjelang, semua berkas yang ada telah di selesaikan oleh Seokjin dan ia mulai merapikan mejanya kemudian bersiap untuk melakukan rencananya, yaitu pergi ke bar untuk menghilangkan penatnya.
Seokjin melangkahkan kakinya keluar dari ruangannya dan sampai di depan ruangannya, ia melihat Yoongi yang juga tengah bersiap untuk pulang.
"Langsung pulang Yoon?"
"Ya..wae?"
"Aku ingin mengajakmu pergi ke bar bersamaku."
"Maafkan aku Jin, Namjoon sudah menjemputku dan kami sudah punya rencana untuk makan malam."
"Aku lupa kalau kau sudah hak milik orang. Ya sudah, sampaikan salamku pada Namjoon. Kapan2 kita pergi bersama, ajak Hobi juga. Aku pergi dulu." Seokjin pun meninggalkan Yoongi.
Yoongi menatap kepergian sang sahabat.
"Kau tampan, kaya tapi jomblo Jin. Mirisnya hidupmu." gumam Yoongi dengan menggelengkan kepalanya merasa kasihan dengan hidup Seokjin.
