Prolog

999 263 241
                                    

[WELCOME GUYS! SEMOGA SUKA]

Yo ramaikan kolom komentar dan juga klik tombol bintangnya! Nghokey?

HAPPY READING 🤓

__________________________________

Bumi berjalan di koridor sekolah sembari bersenandung kecil banyak yang melirik kearahnya karena seminggu ini ia tidak masuk karena berangkat keluar negeri untuk menengok Oma nya yang sedang sakit. Dilihatnya, Sahabatnya tengah berlari kearahnya, Bumi siap-siap saja untuk menguatkan telinganya karena sebentar lagi para toa akan beraksi.

"Aaa... BUMI GUE KANGEN BANGET SAMA LO!" teriak Milda dan jessy, Dan! Benar saja dugaanya para toa beraksi sembari memeluknya erat seakan takut kehilangan.

"Alay kalian baru di tinggal satu minggu aja udah gini apalagi di tinggal mati," Bumi memutar bola matanya malas tingkat ke-alayan sahabatnya itu sepertinya mulai kambuh lagi.

"GAK! JANGAN HUAA GUE GAMAU LO MATI!" teriak Jessy heboh.

"GAK! KALO GAADA LO HIDUP GUE TERASA HAMPA TAU GAK!" teriak Milda, Teriakan teman-temanya itu membuat seisi koridor menengok kearah mereka.

"Udah ah kalian alay banget sumpah! Siapa juga yang mau mati! Dan liat noh kita udah diliatin banyak orang!" sahut Bumi mulai jengah.

"Ya tapi kan ki–" ucapan milda terhenti ketika mendengar suara bel yang menggema di setiap sudut ruangan.

"Tuh udah bel ayo masuk." perintah Bumi sembari menarik dua temannya untuk memasuki kelasnya.

***********

Kring kring kring...

Suara bel berbunyi semua anak Sma Angkasa berhamburan untuk memasuki kantin ada juga yang menuju perpustakaan,toilet dll, Tapi kelas Bumi XII IPA 3 kini masih saja belajar di dalam kelasnya, oh lihat saja anak kelas XII IPA 3 yang sudah mulai jengah dengan materi yang di bahas oleh pak dono.

"Pak udah dong pak udah bel nih." salah satu siswa berkata karena ia sudah jengkel dengan pelajaran membosankan ini.

"Pak udah pak perut saya lapar pak!" seru Milda karena perutnya yang sudah keroncongan minta di beri makan.

"Kamu tadi gak makan pagi ya sayang?" tanya seseorang di kaca jendela membuat Milda terbelalak dia adalah pacarnya Milda yaitu Prayoga aditama.

"Lupa, tadi saking buru-buru nya pengen ketemu Bumi hehe." sahut Milda membuat Bumi memutar bola matanya malas melihat keuwuan temannya itu.

"Bucin lewat jendela aja jadi! Dimana-mana Uwu-uwuan itu di pantai ke diparis ke makan-makan ke ini mah malah di kaca jendela! Gak sweet banget lo pada!"

"Yeee bodoamat, dasar Bumi jomblo!" sahut yoga di balik kaca jendela.

"Jomblo heppy dong!" ucap Bumi dengan bangga.

"So'soan heppy lo mi! dulu aja gak bisa jomblo satu hari pun, ralat satu detik mungkin, lah sekarang mah banyak yang kejar aja sok ditolak!" cerocos Jessy saat mengingat kelakuan sahabatnya dulu yang menjadi playgirl waktu sekolah di malaysia bersama Milda dan Jessy.

"Tobat jess gue kapok anjir! gara-gara di selingkuhin sama dikhianatin ternyata rasanya sakit banget ya, apalagi mereka yang gue selingkuhin sama beberapa orang." Bumi tertawa jika mengingat kelakuannya dulu.

"Bumi anastasya evelyn! Amelia jessy cristian! Anggun Amilda lauren! Keluar dari kelas saya sekarang!" tegas Pak dono membuat anak kelas IPA 3 terbelalak kaget dan juga tak terima bisa-bisanya Bumi cs disuruh keluar dari kelas sedangkan anak murid lainnya dibiarkan kelaparan di dalam kelas.

"Maksud saya kalian setelah pulang sekolah nanti harus bersihin toilet cewek sampai bersih!" sambung pak Dono, semua yang berada di kelas pun bernafas lega, tapi tidak dengan Bumi cs yang tak terima.

"Ya sudah anak-anak kita selesain Minggu depan, Permisi." ucap pak dono kembali lalu berjalann keluar kelas, murid kelas IPA 3 bersorak senang lalu mulai berhamburan keluar kelas.

"Dari tadi kek dasar dono!" celetuk Deva.

Plak

"Gak boleh gitu dev!" sahut Bumi sembari menampar Deva bisa-bisanya ia begitu kepada guru.

"Dedeq jahat sama abang!" rengek Deva dengan menghentakan kakinya.

"Najis jijik dev jijik," ucap bumi, lalu melenggang pergi diikuti oleh milda dan jessy.

Bumi cs keluar dari kelas lalu menatap horor Yoga, Yoga yang ditatap seperti itu ingin tertawa tapi ia tahan karena kelucuan wajah kekasihnya dan teman-temannya Milda yang sangat menggemaskan.

"Ini gara-gara lo ya Yoganjing! jadi kita disuruh bersihin toilet sepulang sekolah nanti!" kesal Bumi lalu menghentakan kakinya kesal.

"Iya gara-gara kamu nih jadi kita dihukum!" Milda mengerucutkan bibirnya kesal.

"Iya maaf ya Milda sayang, dan Bumi,jessy nanti gue bantuin deh!"

"Bener ya sayang kamu harus bantuin," ucap Milda diangguki Yoga lalu keduanya saling berpelukan mesra.

"Najis bucin!" ucap seseorang di belakang Yoga tak lain tak bukan adalah Mars Margatra Triwijaya.

"Sirik aja lu," sungut Yoga yang masih berpelukan dengan Milda.

"Eh ini bukan masalah siriknya cuma hargai dong yang belum punya pasangan," Mars berkata. "Makanya cari sono, biar lo gak jomblo gini kasian gue liatnya."

"Ngapain nyari kalo jodoh gue udah ada di depan mata." ucap Mars dan melirik kearah Bumi lalu mengedipkan sebelah matanya, hal tersebut membuat Bumi mendelik jijik.

"Hallo Bumil," ucap mars namun tak ada sahutan dari Bumi, Bumil panggilan sayang dari Seorang Mars Margatra Triwijaya.

"Bumil! Bumil! Bumil! Udah hamil di hamilin om-om," ejek Mars membuat amarah Bumi memuncak, Dan!

Bugh

"Akh mantap! Lagi dong." elak Mars, Mars sangat suka dengan pukulan Bumi hingga ia mengelak untuk meminta di pukul lagi, Owh lihat saja muka Bumi saat ini, sungguh menggemaskan! Mukanya memerah, pipi tembemnya memantul.

Bugh

"Udah mi udah," ucap jessy memberi ketenangan untuk bumi, saat ini mereka menjadi pusat perhatian koridor XII IPA 3, mereka sudah biasa melihat Bumi yang memukuli Mars karena mereka juga bisa melihat wajah Menggemaskan Bumi.

"Gue gak terima di giniin jes!" ucapnya tak terima, lalu menatap wajah Mars lekat-lekat lalu.

Bugh
Bugh
Bugh

**********

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYA GUYS!

SHARE KETEMEN-TEMEN KALIAN JUGA YA! BIAR MAKIN BANYAK PEMBACA CERITA INI, OK?!

SALAM
DEWISRI👸🏻

MARS DAN BUMI Where stories live. Discover now