Chapter 05 - Memang Ditakdirkan Bersama

4.2K 742 75
                                    

"Han Jisung?"

Yang dipanggil hanya si manis, namun Minho justru turut tolehkan kepala.

Kening pemuda Lee tersebut menyerngit samar ketika melihat sosok pria tinggi tampan dengan bibir tebal dan rambut sedikit panjang- berjalan mendekat ke arah mereka. Berbeda dengan Minho, Jisung justru pasang wajah semangat.

Akhirnya sang penolong datang juga.

Ya meski Hyunjin merasa cukup malas karena teman SMA nya itu terus terusan merengek minta dibebaskan bahkan sampai mengganggu kencan si tampan dengan kekasih rubahnya.

Namun ya, pada akhirnya sang raja casino memutuskan untuk keluar dari sarang, pergi ke belah kota yang berbeda hanya untuk menantang Minho supaya bisa memenangkan Jisung kembali.

Lagipula, sosok yang kini tengah berdiri santai dengan pakaian casual tersebut sedikit heran, padahal menurutnya Jisung sudah cukup ahli dalam permainan poker, lalu kenapa lelaki dengan pipi tembam tersebut sampai kalah. Memangnya sehebat apa kemampuan Minho?

Jisung tak terlalu payah sebenarnya, hanya saja karena kebencian yang melingkupi, mampu membuat segala ketenangan dan fokusnya menjadi buyar. Lalu, yeah, pada akhirnya berakhir menjadi babu di mansion orang.

"Ada perlu apa dengan budakku?" sungguh Minho, tak adakah pemilihan kata yang lebih baik?

Namun meski ucapan terkesan kasar, tapi tangan Minho justru menjelaskan sebaliknya, lengan tersebut semakin merengkuh pinggang sempit si manis dengan posesif. Jisung yang menyadari hal itu pun langsung membelalakkan mata kaget, seketika memberontak turun dari pangkuan yang lebih tua, dan untungnya kali ini berhasil.

Hyunjin naikkan sebelah alis, Jisung terlihat akrab dengan sosok asing tersebut, lalu kenapa sejak kemarin anak itu justru terus merengek padanya?

Mengabaikan rasa binggung akan hal yang bukan urusannya, Hyunjin lantas kembali buka suara, "Aku ingin menantangmu bermain judi, dengan dia sebagai taruhannya."

Pemuda Hwang itu kedikkan dagu singkat, menunjuk Jisung yang berdiri diam dengan wajah bodoh. Memang benar Hyunjin hendak menyelamatkannya, namun entah kenapa Jisung lebih merasa dirinya sebagai barang saat ini.

"Memangnya apa yang bisa kau pertaruhkan?"

"Tanah di daerah X."

Sebenarnya tempat itu juga merupakan hadiah kemenangan Hyunjin.

Jisung kini telah bersorak riang dalam hati, merasa cukup senang karena Minho terlihat akan menyetujui ajakan Hyunjin. Haha lihat saja nanti, Hyunjin pasti akan menggosok kemenangannya di wajah menyebalkan Minho.

"Maafkan aku tapi aku tak berminat berjudi malam ini."

Ingin tau wajah Jisung sekarang?

Ah sudahlah, hal itu terlalu konyol untuk diperlihatkan.

Masih memasang wajah terkejut bodohnya, Jisung tak sempat memberontak kala lengan mungil itu ditarik pergi oleh Minho.

Ini gawat, bisa hilang sudah kesempatan kebebasan yang akan Jisung rasakan.

Dengan sekali hentakan, si manis mampu mengehentikan gerakan Minho.

"Hey bodoh, kenapa kau tak terima saja tawarannya?" Jisung bertanya kesal, dengan wajah memberengut lucu.

Minho diam sejenak, tatap yang lebih muda cukup intens. Minho bahkan ulas senyum tipis dan sesaat lupa jika ada sosok lain yang keberadaannya telah terabaikan.

Oh ayolah, Hyunjin semakin malas saja rasanya, Jeongin pasti sudah merajuk karena sang dominan yang tiba tiba membatalkan rencana kencan mereka sejak jauh jauh hari.

Casino [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang