Bloody Relationship [END]

Eleventh

"Tidak ada jatah siang ini ya tuan choi!"

"Ayolah, kau masih marah padaku soal yang di rumah tadi?"

'Siapa yang tidak marah kalau pipinya dinodai orang asing huh?!' batin soobin kesal.

"Baiklah baiklah, sepertinya aku terpaksa harus melakukan ini"

Sret

Grep

Sleb

"Yak! Benar-benar ya kau ini!"

Pemuda yang lebih tua tiba-tiba saja menarik soobin dan menggigit lehernya begitu saja.

Setelah selesai soobin langsung saja memukul bahu yeonjun dengan kencang seakan ingin membuat bahu yang lebih tua lepas dari tubuhnya.

"Aww, dasar ganas"

"Siapa suruh begitu huh?! Ck, untung tertutupi kemeja"

"Yang penting tertutupi kan? Tidak terlihat kan? Yasudah tak usah protes"

"Ya tap-"

Ucapan soobin terhenti karena yeonjun menaruh jari telunjuknya di depan bibir soobin.

"Ssst, berisik lagi pulang sekolah kita tak jadi beli ice cream"

Setelah itu soobin diam dan tak protes lagi. Oke, sekarang yeonjun mengerti bagaimana menghentikan pemuda kelinci ini saat dia mengomel.