Twelfth

571 86 18
                                    

"Kenapa ditekuk mukanya? Kau tak ikhlas membelikan ini?" tanya soobin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa ditekuk mukanya? Kau tak ikhlas membelikan ini?" tanya soobin.

"Ikhlas, sangat ikhlas hehe" ucap yeonjun yang tentu disertai dengan tawa palsunya.

Tentu saja yeonjun tak ikhlas, pemuda yang lebih muda darinya ini membeli minuman boba dengan ukuran besar ditambah dua bucket ice cream.

Selama diperjalan yeonjun meringis mengenai dompetnya yang sekarang menjadi terasa tipis saat dipegang.

Ternyata menenangkan kelinci yang sedang protes itu perlu keluar banyak.

'Sepertinya jatah uang jajan bulanan ku habis terpakai membeli semua ini'

Sesampainya di rumah, soobin langsung keluar mobil begitu saja, meninggalkan yeonjun dan belanjaannya.

"Hei, ini jajanan mu tidak akan dibawa apa?"

"Kau saja yang bawa, aku lelah ingin tidur"

Yeonjun mengerjap tak percaya, tadi pemuda itu menguras dompetnya lalu sekarang?

'Lihat saja kelinci itu, akan ku hukum dia' batin yeonjun kesal.

Dengan terpaksa yeonjun membawa semua jajanan milik soobin ke dalam rumah.

"CHOI RUMAHMU KEMALINGAN!"

Mendengar itu yeonjun langsung berlari dengan masih membawa bucket ice cream milik soobin tentunya.

Saat di depan pintu yeonjun terkejut melihat kondisi rumahnya yang berantakan di tambah vas bunga mahalnya sudah pecah berkeping-keping.

Sampai dia melihat sebuah sticky notes berwarna merah tertempel di dindingnya.

Ini baru awalan, permainan akan terus berlanjut. Jadi siapkan dirimu

-H

"Sial"

"Sial"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bloody Relationship [END]Where stories live. Discover now