Bloody Relationship [END]

Twenty Fifth

"KAU!"

Bugh

"TIDAK"

Bugh

"PANTAS"

Bugh

"HIDUP"

Bugh

"DI BUMI"

Krak

"LEBIH"

Krak

"BAIK"

Krak

"KAU"

Krak

"MENGHILANG"

Krak

"SELAMANYA!"

Crash

"Ku pastikan kau tak akan bisa hidup lagi hwang hyunjin"

Hyunjin benar-benar mati, kedua tulang tangan dan kakinya sudah patah dan kepalanya telah terpisah dari badannya.

Hyunjin benar-benar membuat yeonjun emosi. Wajahnya sekarang kotor oleh darah.

Yeonjun berlari ke arah soobin, melepaskan tali dan kain itu darinya.

Pandangan soobin kosong, binar mata yang yeonjun ingin sekali lihat itu tak ada.

"Bin hey, tok tok. Apa ada soobin disana?"

Soobin menoleh pelan kearah yeonjun.

"Yeon...jun?" tanya soobin.

"Iya ini aku, maafkan aku"

"Yeonjun hiks"

"Sst, sudah ya. Jangan menangis. Maaf karena tidak bisa menjagamu dengan baik" yeonjun berusaha menenangkan soobin dengan memeluknya.

"Kita pulang ya, lukamu harus diobati"

"Yeonjun hiks yeonjun"

"Iya ini yeonjun, udah ya jangan nangis"

Yeonjun melepaskan pelukannya pada soobin dan langsung menggendong soobin ala bridal.

"Langsung pulang saja mark"

"Hei jangan dibelakang ak-"

"Jangan melihat ke belakang" ucap yeonjun dingin.

"O-oke"

Setelahnya mark langsung menjalankan mobilnya menuju ke rumah yeonjun.

Malem nanti aku gatau up lagi atau engga.

Maaf hyunjin, kamu baru muncul udah aku bikin mati:')