Bonchap I : Hi baby soojun!

453 64 0
                                    

Kalian mau tahu bagaimana soobin saat hamil soojun?

Bulan ke-1

"Hoek!"

"Udah? Atau masih mau muntah?"

Soobin menggeleng, kepalanya terasa berat.

"Mau kakak bikinin teh jahe? Biar lebih enakan" tawar yeonjun.

"Emang kakak tahu caranya? Nanti yang ada malah ga karuan teh nya"

Yeonjun tersenyum, padahal kan niatnya baik tapi...sudahlah.

Bulan ke-2

"Kakak kok bisa muntah? Kan yang hamil soobin"

"Jangan jangan kakak dihamilin vampire lain ya?!"

"Kakak ini pihak atas, ga mungkin bisa hamil"

"Terus kalau gitu kenapa kakak mual?" tanya soobin bingung. Hei, yang hamil kan dia tapi kenapa suaminya yang muntah?

"Itu karena kakak sayang kamu"

"Maksudnya aku ga sayang kakak gitu?!"

"Bukan gitu"

Kenapa jadi serba salah begini?

Bulan ke-3

"Kakak bangun! Kaki aku kram, pijitin"

"Kakak masih ngantuk"

"Oh gitu, kakak udah ga sayang sama aku ya?" bibirnya melengkung ke bawah, matanya berkaca-kaca.

"Ga gitu, yaudah ini kakak bangun. Kaki yang mana yang kram?"

Bulan ke-4

"Kakak lapar" rengek soobin.

"Seriously? Tiga jam lalu kamu baru aja makan"

"Yaudah soobin gausah makan aja"

Nah kan, sekarang soobin sudah merajuk seperti kau akan melakukan apa choi yeonjun?

"Yasudah kamu mau makan apa, kakak turutin"

"Ga mau"

Bulan ke-5

"Kakak" panggil soobin.

"Hm? Kenapa?"

"Soobin gendut ya?"

Siapapun tolong jauhkan kelinci hamil ini dari kaca sejauh mungkin.

"Kamu ga gendut, itu karena bawaan baby nya"

"Engga soobin pasti gendut, terus jadi jelek, terus kakak cari istri baru hiks"

"Ssst, kakak ga bakalan cari istri baru. Lagipula, kamu ga gendut cuman tambah gembul"

"Tuh kan huwaaa"

Ya ampun choi yeonjun.

Bulan ke-6

"Kak mau permen kapas rasa pizza"

"Soobin, mana ada permen kapas tapi rasa pizza"

"Ada, pokoknya harus ada. Gamau tahu"

"Yang lain ya"

"Yaudah, kalau gitu soobin mau sushi tapi pake caviar"

Astaga -yeonjun.

Bulan ke-7

"Kakak! Baby nya nendang!"

"Yang benar?"

Soobin mengangguk, dia mengambil tangan yeonjun dan meletakkannya di perutnya.

"Mana-oh!"

"Terasa kan, eh-aduh"

"Baby jangan nakal ya, bunda nya kesakitan" ucap yeonjun pada sang bayi dan sepertinya sang bayi paham karena sekarang sang bayi sudah berhenti menendang.

Yeonjun dan soobin saling memandang satu sama lain dan tersenyum.

Bulan ke-8

"Akh kakak!"

"Kenapa?"

"S-sakit eungh"

"Tenang oke, ayo tarik nafas buang"

Yeonjun mencoba untuk membuat soobin tenang supaya sakit di perutnya tidak terlalu terasa.

"Masih sakit?"

"Udah engga"

Bulan ke-9

Ini adalah bulan dimana soobin kemungkinan melahirkan kapan saja. Seperti sekarang ini.

"K-kakak hhh" perut soobin terasa sakit, yeonjun masih mandi di dalam kamar mandi.

Cklek

"Yaampun soobin!"

Yeonjun segera menelpon dokter yang selalu menangani soobin saat hamil agar saat sampai ke rumah sakit soobin langsung mendapatkan penanganan.

Yeonjun langsung menggendong soobin ala bridal kedalam mobil dan pergi ke rumah sakit.

"Soobin mau kakak ikut ke dalam hiks"

"Tapi bin-"

"Kakak harus ikut!"

"Apa boleh dok?" tanya yeonjun.

"Tentu, anda suaminya"

__________

Operasi selesai, soobin tersenyum melihat interaksi sang suami dengan anaknya.

"Wajahnya persis sepertimu" ucap yeonjun.

"Tentu saja kan dia anakku, apa sudah ada nama untuknya?"

"Bagaimana dengan choi soojun?"

"Baiklah, selamat datang di dunia choi soojun"

Hi baby soojun!

Bloody Relationship [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt