🐱3🐱

7.4K 800 74
                                    

...jadi pusat dari sistem tata surya adalah matahari alias sang surya itu sendiri, tapi kalo pusat dari kehidupan seorang Kenzo Antonio Handoko tidak lain dan tidak bukan adalah Mamah Abi!" Kenzo mengakhiri acara presentasi pelajaran Geografinya dengan kebucinan

Semua yang ada dikelas memberikan sorakan kejengkelan kepada pangeran sableng sekolah yang sayangnya dicintai banyak kaum hawa itu.

"Oke... Terimakasih untuk kelompok Kenzo karena telah menjelaskan materi tata surya ini dengan sangat bagus, selanjutnya mari kita masuk ke dalam sesi tanya jawab, silahkan..." puji Pak Andri selaku Guru mata pelajaran Geografi

"Oke gengs... Sekarang kami buka sesi tanya jawab, sampai disini ada yang mau bertanya? Kalo ada yang bertanya pulang sekolah ayok baku hantam kita!" Kenzo mempersilahkan sekaligus menyeringai

"Loh ga bisa gitu dong! Itu namanya perintimidasian!" ucap salah satu gadis yang menjadi saingan Kenzo dan Arsen di kelasnya nyolot

"Heh Siti Badria yang suka berondong tua, itu congor biasa aja dong jangan dimirip-miripin sama corong bensin!" semprot Erwin berusaha mengamankan kelompoknya dari serangan pertanyaan yang gadis bernama asli Siti Maryam yang berbahaya itu

"Daripada congor lo bau trasi!" serang Siti balik yang membuat Erwin melotot tajam

Lalu dengan polosnya lelaki dengan kepolosan yang bercampur menjadi satu dengan kebodohan yang tak bisa dibedakan bagai air mata ditengah derasnya air hujan, menghembuskan nafasnya dari mulut yang ia tutup dengan telapak tangannya sendiri lalu menghirupnya.

"Wawwww... Emeijing..." Erwin memejamkan matanya setengah

"Yah... Si goblok malah mabok jigong sendiri!" ringis Wahyu menatap jengah tingkah sahabatnya

"Eh Meriam tanggung jawab lo! Noh... Liat temen gue ngefly mabok jigong gara-gara lo!" Kenzo menunjuk Siti dengan wajah menyebalkannya

"Nama gue Maryam ya Benjol! Heran gimana bisa cewe satu sekolah ini bisa tergila-gila sama cowo gila dan absurd macam lo!"

"Bapak Haji James ngasih nama gue keren Kenzo malah lo panggil Benjol? Wah... Minta dilempar tangkap ala cheerleader ni anak!"

"Terserah lo! Sekarang gue mau nanya tentang apa yang lo jelasin barusan," seringai gadis berkacamata bulat itu

"Ngga! Ga boleh! Gue udah bilang kalo ada yang mau bertanya pulang sekolah kita baku hantam, tapi lo kan cewe. Ga ada sejarahnya Kenzo baku hantam sama cewe!" Kenzo mengangkat dagunya songong

"Cihhh... Bilang aja lo takut ga bisa jawab pertanyaan gue!" seringai Siti

"Dih... Ga ya! Liat anggota kelompok gue, walaupun wahyu punya sinyal otak yang kadang terganggu, dan si Ewing yang hanya memiliki kepintaran seperempat sendok nyam-nyam, perlu gue ingatkan kalo dikelompok gue ada Arsenio Anggara kalo lo lupa! Hahahaha..." kenzo tertawa iblis

"Gue keluar dari kelompok abal-abal ini! Pak Andri saya akan presentasi lagi sendiri," datar Arsen lalu mendudukan dirinya ke bangku pojok miliknya

Sontak itu membuat seluruh isi kelas tertawa, Terutama gadis bernama siti musuh bebuyutan Kenzo yang tertawa sampai memukul meja.

"Heh meriam diem lo! Abang Arsen kok gitu ninggalin adek Kenzo sendirian?" Kenzo mulai berakting bagai seorang istri yang tersakiti

"Kenzo kamu kebiasaan ya! Kalo giliran kelompok kamu sendiri yang maju teman-teman kamu tidak diperbolehkan untuk bertanya, giliran kelompok teman kamu yang maju kamu paling semangat cecer mereka pake pertanyaan-pertanyaan kamu yang kadang tidak masuk dalam materi pembelajaran ataupun akal!" Pak Andri akhirnya buka suara setelah mendiamkan peperangan sengit yang tak berujung ini

"Tau tuh pa Kenzo emang gitu licik!" kompor Siti

"Diem kamu Meriam atau ngga..."

"Apa?! mau apa lo?!" tantang Siti

"Apa?! Lo kira gue berani? Ngga!"

"Cemen lo Paijo!"

"Yeuu... Corong bensin!"

"Anak Jamesbond!"

"Wehhh... Bawa-bawa nama bapak gue si Selamet!"

"Hehhh... Bangsul Selamet bapak gue ya!" Wahyu melotot tak terima

"Loh iya gue lupa! Habis itu nama bapak siti siapa Win?"

"Mana Erwin tau, Erwin kan lama disyurga dan kebumi ini barusan aja pindah!"

"Weh... Siti nama bapak lu sapa?" tanya Kenzo

"Goblok!" datar Arsen

"Yoooo cang ci men... Cang ci men... Yang haus... Yang haus... Tisunya mba... Tisunya Mas..."

Ruangan kelas menjadi ricuh diisi oleh aksi saling mengejek dan mengumpat dari Kenzo vs Siti, belum lagi teman sekelas lainnya yang menjadi sporter dadakan yang menambah kekeruhan suasana. jangan lupakan Erwin yang menjadi tukang asongan dadakan, Wahyu yang sibuk mengipasi Pak Andri yang terduduk lunglai sambil menyanggah kepala setengah botaknya. Jika kalian bertanya apa yang dilakukan Arsen? Lelaki itu memang sudah terlatih dan dilahirkan untuk menyaksikan keributan. Jadi yang Arsen lakukan hanya duduk santai melipat tangan ditempat duduk tanpa terasa terganggu ataupun berkeinginan untuk melerai.

Kring.... Kring...

"YEYYYY.... ISTIRAHATTTT..." teriak seisi kelas termasuk si pembuat onar Kenzo dan sang kembaran Erwin.

"Eh... Siti ributnya dilanjut lagi nanti ya, sekarang pangeran laper mau memberi makan kepada cacing-cacing di iklan Combatrin dulu sebelum dia ngamuk dan cabik-cabik perut roti sobek gue..."

"Pergi lo... Pergi... Dasar pangeran sableng!" sengit Siti

"Eh si Bapak masih disini aja? Ngga mau balik ke kantor Pa?" tanya Kenzo dengan senyum lima jarinya

Pak Andri hanya bisa melongo sebelum memilih untuk membereskan semua peralatan mengajarnya dan segera pergi dari sana sebelum ikut gila. Saat dirasa Pak Andri sudah berjalan menjauhi kelas barulah teman-teman sekelas Kenzo keluar dari kelas dan berhamburan lari menuju kantin.

Walaupun kelas Kenzo terkenal karena berisi manusia-manusia berotak encer sekaligus kelas teribut, ternakal, dan juga teraktiv disana termasuk Erwin mereka juga tak pernah melupakan attitude. Jangan salah, Erwin juga termasuk kedalam siswa pintar karena berhasil masuk ke dalam kelas unggulan. Hanya saja ke pintaran Erwin terkadang terkalahkan oleh kemalasan serta kemageran durjana yang berhasil membuatnya terlihat seperti bawang kopong di antara ketiga sahabatnya. Jika biasanya kelas unggulan adalah kelas yang paling aman, damai, sentosa tidak dengan kelas keempatnya. Bagaimana mungkin kelas bisa diam jika Kenzo Antonio Handoko sebagai ketua kelasnya.

"Cek loker gue kuy... Laper nih..." ringis Kenzo

"Kuy... Kuy... Kuy... kita liat hari ini seberapa banyak makanan yang ada di loker seorang Kenzo dan Arsenio!" semangat Erwin

"Abang Arsen... Ayok ih... Dedeq Kenzo udah sekarat kelaparan ini..." rengek Kenzo mendayu-dayu

"Mati aja lo Ken!" desis Arsen tajam

"Nanti kalo si Kenzo mati Arsen sama Ewing aja yuksss..."

"Ya allah... Kenapa Wahyu punya teman tapi ga punya urat malu semua?" ratapan Wahyu yang malu oleh tingkah sahabatnya sendiri




***

Hai... :)

Kenzo(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang