Superman Returns

733 79 19
                                    

Ditemani sinar sayu rembulan yang merembes masuk ke jendela kamar, Ziyu berbaring santai diatas dada sang ayah. Sehabis makan malam, Sehun memang sedang meninabobokan putra bungsunya itu. Posisinya tengkurap, matanya masih berkedip-kedip meski Sehun tengah membelai lembut punggung Ziyu agar terlelap.

"Hatchi!"

"Dingin, ya?"

Bocah itu mendongak lalu menggeleng lucu. Pipinya menggembung dan alisnya terangkat. Ekspresi yang sangat mewakili wajah Luhan jika tengah bertingkah imut didepan Sehun.

"Ziyu belum mengantuk?"

Lagi, anak itu menggeleng. "Appa, Ziyu mau susu." jawabnya sambil menunduk.

"Susu? Tadi selesai makan Ziyu kan minum susu. Masih kurang?"

Anggukannya membuat Sehun terkekeh. "Arasseo. Ziyu tunggu disini, nanti appa buatkan susunya. Oke?"

"Ziyu tidak mau susu itu! Ziyu mau susu ini!"

"Ha?"

"Ini, appa! Susu ini!"

Sehun kehabisan kata-kata. Masalahnya, Ziyu baru saja menjawab sambil menunjuk-nunjuk ke arah dadanya -dada Sehun.

"Ziyu mau susu eomma." lirih anak itu dengan tatapan sayu, "Dulu waktu masih bayi, Ziyu suka minum susu eomma kan?Sekarang Ziyu mau lagi."

Sang ayah ternganga. Bagaimana bisa Ziyu ingat masa bayinya? Sehun jelas tahu kalau si bungsu ini sudah lama berhenti minum ASI, dan Luhan sendiri juga sudah tidak memproduksinya. Jadi kenapa Ziyu tiba-tiba meminta hal unik nan menggelikan ini?

"Ziyu kan bukan bayi lagi." kata Sehun.

Mata rusa Ziyu berkeling lucu. "Tapi eomma suka kasih Ziyu susu."

"Dengar appa," lanjut Sehun lembut, "susu eomma itu untuk adik bayi. Ziyu sudah besar. Sudah tidak boleh lagi minum susu eomma. Ziyu kan sudah bisa minum dari gelas, kalau adik bayi tidak bisa, masih harus dibantu."

"Kalau susu appa boleh?" Ziyu bertanya polos, membuat sang ayah terkekeh lepas.

"Memangnya Ziyu mau minum susu appa? Susu appa kan tidak ada isinya."

"Tidak mau! Susu appa kecil, kalau susu eomma kan besar!"

Sehun langsung terkekeh setuju sembari 'membanting' Ziyu ke kasur. Segera saja anak itu terbahak ketika perut dan ketiaknya dikelitiki. Untuk sesaat, perhatiannya teralihkan, sampai ia terengah lelah kehabisan tertawa.

"Ziyu mau minta adik bayi biar Ziyu bisa minum susu eomma lagi!" serunya.

"Andwae!"

"Ng? Kenapa?"

"Susu eomma cuma untuk appa!"

"Uh, Ziyu juga mauuuu!"

"Andwae."

"Kkkkkkkk! APPAAAAAA! GELIIIII! ZIYU MAU SUSU EOMMA POKOKNYA!"

"Pokoknya andwae! Itu cuma punya appa!"

Ziyu masih terus terkikik dan berdebat dengan sang ayah yang tanpa henti menggelitiki perut serta ketiaknya hingga ia kelelahan dan terlelap.

.
.

Pagi yang berisik di apartemen Chanyeol. Oh, setiap hari tempat itu memang selalu berisik. Tapi hari ini berbeda, karena ketiga orang disana tahu hari ini istimewa.

"Eomma pulang ya, appa?" Jackson bertanya.

"Hm! Nanti sore eomma dan Sophi noona pulang. Hari ini appa mau beres-beres rumah. Jack mau bantu appa, kan?"

Daddy's ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang