Soojin (6)

446 84 31
                                    

Jisoo melirik genggaman tangan Soojin yang menuntunnya berlari mengikuti Kim. Dia tersenyum simpul, merasa bahwa ada satu orang yang mempercayai nya saat ini.

"Dimana Paman?" Tanya Soojin menoleh kesana-kemari, mencari-cari sosok Kim yang tidak terlihat lagi.

"Ntahlah. Sebentar, tunggu di sini, aku akan mencarinya untukmu,"

Jisoo melepaskan tangan Soojin, berjalan ke depan untuk mencari Kim. Sebenarnya dia tadi melihat Kim berbelok ke arah belakang aula.

"Paman?" Jisoo menghampiri Kim yang berjongkok diam.

"Jangan mendekat Jisoo-ya..."

Mendengar suara Kim yang lirih, Jisoo justru semakin penasaran dengan apa yang terjadi di sana. Dia berjalan mendekat, mengintip apa yang sedang Kim lakukan dari belakang bahu pria itu.

"Apa itu?" Tanya Jisoo saat melihat benda yang sangat asing dengan lampu yang berkelap-kelip.

"Kenapa jam nya berhitung mundur Paman? Rusak?" Tanya Jisoo lagi.

"Yah, begitulah..."

"Paman sedang memperbaiki nya?"

Kim mengangguk.

"Ajari aku cara memperbaiki nya Paman," ucap Jisoo, sudah berjongkok di sebelah Kim.

Kim menghela napas, dia harus menyingkirkan Jisoo dari tempat itu segera.

"Belum bisa, tunggu saat kamu udah besar,"

"Aku udah besar! Dan lagi, aku adalah penerus satu-satunya perusahaan Kim. Bagaimana Paman bisa mengatakan hal seperti itu padaku?"

"Papa selalu bilang kalau aku harus belajar segala hal, Paman tau itu kan?"

"Ya tapi-"

"Paman!!" Teriak Soojin, langsung memeluk Kim dari belakang.

Dia menyusul Jisoo, merasa bahwa kakak nya itu terlalu lama menjemput nya kembali.

Kim yang terkejut, secara tidak sengaja menabrak benda yang sedang dia 'perbaiki', membuat angka yang tadinya 25:13 menjadi 10:13.

"S-soojin?"

"Ya!" Ucap Soojin sambil cekikikan.

"Jisoo, bukankah aku menyuruh kalian berdua untuk menunggu di sana?"

"Iya tapi Soojin terus meminta ku untuk menyusul Paman ke sini, aku menyayangi nya, aku gak bisa menolak,"

Kim mengutuki dirinya dalam hati, seharusnya dia memerintahkan beberapa temannya menjaga dua gadis kecil itu.

"Baiklah, sekarang kalian sudah melihatku. Aku sedang bekerja, kalian berdua pergilah bermain ke taman," perintah Kim.

"Paman sibuk?" Tanya Soojin.

"Ya, sangaaaat sibuk,"

"Baiklah, ayo Kak. Kita bermain di taman aja!"

"Soojin pergilah duluan, kakak mau menemani Paman di sini," ucap Jisoo menggeleng.

"Kalau begitu aku juga!!"

Kim mengusap wajahnya kasar, dia melirik ke arah bom tadi. Betapa terkejutnya dia saat melihat waktu yang tersisa hanya 9 menit lagi. Sudah terlalu banyak waktu yang terbuang saat meladeni dua keponakannya ini!

"Oh Tuhan!"

"Kalian berdua mundur 12 langkah ke belakang. Jalan!"

Soojin dan Jisoo tersentak kaget, mendengar Kim memberikan komando tiba-tiba. Soojin segera melaksanakan perintah itu, dia menarik lengan Jisoo yang terlihat enggan menurutinya.

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuWhere stories live. Discover now