Soojin (8)

443 82 13
                                    

"Kalian berdua kok se-bego itu sih?" Gerutu Jennie sambil menyeret Minnie dan Miyeon.

"Ya kan siapa tau dia terpesona sama aku," ucap Miyeon, memegangi telinga nya yang dijewer Jennie.

"Mana mungkin! Di dunia ini cuma ada 2 orang yang suka sama kamu-"

Jennie terdiam saat melihat Jisoo dan Minnie memelototi nya tajam.

"Sial!"

"Udahlah. Gak usah berantem kalian bertiga," ucap Jisoo melerai, melepaskan tangan Jennie dari telinga Miyeon.

"Aku bakalan bujuk Soojin sendiri,"

Skip....

Soojin melempar dirinya ke atas sofa ruang tamu. Sekolah yang membosankan sudah berakhir tapi perasaannya tetap saja memburuk. Terimakasih untuk dua kakak kelas yang menghampirinya tadi.

"Aneh..."

Dia memegangi dadanya yang terasa tidak nyaman sedari tadi. Setelah kedatangan dua gadis aneh di sekolah, hatinya ntah kenapa merasa hangat dan tenang. Perasaan yang belum pernah dia rasakan selama beberapa tahun, perasaan yang sepertinya sudah terlupakan olehnya.

"Aku sebaiknya gak dekat-dekat sama mereka,"

Setelah mengucapkan itu pada dirinya, Soojin berlayar menuju lautan mimpi yang dalam dan gelap.

Skip...

Hari kedua sekolah, aktivitas siswa baru adalah berkeliling sekolah sambil melihat kegiatan ekstrakurikuler yang ada. Besok, mereka sudah harus memutuskan ekskul apa yang akan mereka ikuti.

"Ah! Soojin!"

Soojin menoleh ke belakang, melihat Miyeon berteriak sambil melambaikan tangan ke arahnya.

"Dia lagi?"

"Semangat ya keliling sekolah nya!!"

Kini giliran Minnie yang berteriak keras kepadanya. Seketika teman sekelas Soojin berbisik keheranan, bagaimana mungkin Soojin yang pendiam bisa berkenalan dengan kakak kelas yang terkenal itu?

Miyeon, seorang primadona klub model. Seluruh siswa di sekolah ini ingin mendekatinya tapi mengurungkan niat itu mengingat teman-teman yang ada disekitar Miyeon.

Minnie, anggota kebanggaan klub fotografi. Dia sudah menyelenggarakan beberapa pameran yang dihadiri orang-orang penting negara ini.

"Siapa dia? Kenapa Kak Miyeon dan Kak Minnie menyapa nya?"

"Apakah Soojin dekat dengan mereka?"

"Eh? Kau gak tau kalau kemaren mereka menghampiri Soojin ke kelas?"

"Ahhh... Aku juga ingin disapa Kak Miyeon!"

Soojin merasa risih dengan semua perhatian yang dia terima secara tiba-tiba itu. Dia merasa gelisah, ada trauma yang terpancing keluar dari dalam dirinya. Tubuhnya terasa dingin, tangannya menjadi basah.

"Heh! Hentikan, kalian kampungan banget sih," ucap seorang gadis yang membuat semua siswa di sana terdiam.

"Memangnya kenapa kalau dia sama kakak kakak itu deket? Kalian jadi miskin? Mata kalian jadi picek? Nggak kan? Sibuk amat!"

Gadis itu mendekati Soojin dan berdiri di depannya, menunjukkan sikap bad girl yang siap melawan siapapun yang berani menentang perkataan nya.

"Udah yok Jin, kamu main sama aku aja. Mereka gak asik," ucap gadis itu sambil menarik tangan Soojin pergi.

Gadis itu membawa Soojin ke taman belakang sekolah, selama perjalanan dia terus menerus menggerutu, mengutuk sikap teman sekelasnya yang terlalu sibuk mengurusi urusan orang lain.

Apocryphal: Kalopsia || SooShu/MiShuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang