My One and Only

Part 25

🍂

Sehun kini mengerahkan seluruh orangnya untuk mencari istrinya. Jinhee juga membantu mecari anaknya yang menghilang sejak tadi malam dan tidak ada yang tahu keberadaan Nayeon. Sehun sangat frustasi sekarang. Nayeon pergi entah kemana

Young Ae sangat khawatir dengan Nayeon dimana. Jinyoung juga mencari Nayeon kebeberapa tempat yang mungkin saja Nayeon disana namun tidak ada sama sekali

"Kemana Nayeon?" tanya Young Ae menangis dan Heeae menenangkannya

'Kau Tenanglah. Semuanya akan baik-baik saja. Nayeon pasti ketemu" kata Heeae

Sehun memilih untuk terkjun langsung mencari Nayeon bahkan dia memberi pengumuman akan memberikan hadiah besar untuk mereka yang menemukan Nayeon dimana. Rekaman CCTV terlihat Nayeon keluar dari Mansionnya dengan diam-diam dan rekaman itu hilang diarah perempatan dan Sehun tidak mau kemana Nayeon pergi.

Ponsel Jinhee bordering dan itu dari Hyunjoo yang mengabarkan Chaeyeon masuk rumah sakit

"Aku harus kerumah sakit sekarang"

"Siapa yang sakit?" tanya Heeae

'Chaeyeon masuk rumah sakit"

"Baiklah kau pergi saja sana"

Jinhee pergi menuju kerumah sakit dan disana sudah ada Hyunjoo yang berada didalam rangan rawat Chaeyeon

'Kenapa dengannya?"

"Dia dianiaya oleh tahanan lain. Jinhee aku mohon sleamtkan putri kita. Bebaskan dia Jinhee" kata Hyunjoo menangis dan Jinhee menatap putrinya iba

"Jinhee kau tega melihatnya menderita?"

"Ini akibat dari perbuatannya" kata Jinhee membuat Hyunjo terkejut

'Dia dianiaya"

"Aku akan minta polisi memindahkan sel tahanannya" kata Jinhee membuat Hyunjoo terkejut

---

Nayeon memperhatikan kamar yang dia tempati ini. Dia berada didalam kamar dirumah milik Nenek Park yang dia temui selamam di Halte

Pintu kamar itu terbuka dan Nayeon melihat Nenek itu datang

"Bagaimana keadaanmu?"

"aku merasa lebih baik nenek"

"Sel kanker dalam tubuhnya menyebar keseluruh tubuhmu dan kau juga mengandung sekarang. Suamimu dimana?"

Nayeon diam

"Nak"

"Aku pergi darinya. Dia ingin membunuh anakku Nek" kata Nayeon menangis

"Dia melakukannya karena berbahaya bagi kau dan anakmu"

"Tapi aku ingin anakku hidup nenek"

"Nenek mengerti. Nenek akan coba denga pengobatan herlbal padamu dan Semoga saja ini bisa menyelamatkan kau dan anakmu"

"Obat nenek tidak akan.."

"Tidak nak. Kau tenang saja ya"

"Terima kasih Nenek"

"Kau mengingatkan nenek pada cucu nenek"

"Cucu nenek?"

"Iya. aku punya cucu perempuan juga dan sepertinya kalian seumuran"

"Memang dia dimana sekarang?"

"Dia tinggal di Incheon"

"Ohh"