Chapter 5 : Hanya karena Ghea

23.9K 1.5K 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading


Setelah Aldrine yakin bahwa ia mengenal wanita itu, kini dua kali dalam sehari ia berkunjung ke lantai tujuh untuk bertemu Pak Harry sebagai alasannya untuk melihat wanita itu. Padahal banyak pekerjaan penting yang harus Aldrine kerjakan namun karena rasa penasaran dalam dirinya pada wanita itu lebih dominan, Aldrine pun mengikuti apa kata hatinya saja.

Aldrine heran karena wanita itu masih saja terlihat acuh padanya tidak seperti karyawan lainnya. Apa berkas dan komputer di hadapan wanita itu lebih menarik dari pada melihat wajah tampan Aldrine meski hanya sekilas saja?

Aldrine sudah kehabisan akal untuk menarik perhatian wanita itu agar memberikan respon padanya dan menyadari bahwa mereka memang saling mengenal.

Aldrine pun meminta Pak Harry untuk mengantarkan berkas yang ia minta tapi bukan Pak Harry yang mengantarkannya melainkan wanita itu lah yang harus mengantarkannya sendiri ke ruangan Aldrine.

***

Ditengah perjalanan menuju lift, Ghea dibuat bingung atas perintah Pak Harry padanya. Tidak seperti biasanya Ghea di beri perintah hanya untuk mengantarkan berkas ke ruangan CEO. Biasanya Pak Harry langsung yang mengantarkannya atau meminta tolong pada office boy yang nantinya akan diserahkan pada Davin terlebih dahulu.

Setelah tiba di lantai sembilan, Devan langsung meminta Ghea untuk masuk ke ruangan Aldrine dan Devan bilang Aldrine sudah menunggunya.

Ahh mungkin Aldrine menunggu berkas penting ini, bukan dirinya, pikir Ghea dalam hati.

Tok!! Tok!! Tok!!

“Silahkan masuk,” perintah Aldrine pada tamu yang mengetuk pintu ruangannya dan ia yakin sekali bahwa tamu tersebut adalah wanita itu.

Ghea mengerjap beberapa kali saat tiba di ruangan Aldrine dan melihat sosok Aldrine yang kerap kali jadi topik pembicaraan. Benar apa yang ketiga sahabatnya katakan tentang Aldrine yang memang sangat tampan jika dilihat dari jarak sedekat ini.

It's My Fault [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang