Chapter 20 : I Miss you so bad

22.3K 1.2K 21
                                    

Happy Reading••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy Reading

Aldrine keluar dari lift lalu melangkah menuju divisi pemasaran untuk bertemu Pak Harry, namun hal itu hanya alibinya semata karena tujuan utamanya hanya untuk mencari tahu sendiri siapa pria yang kemarin malam keluar dari lift bersama Ghea. Aldrine lupa namanya siapa toh tidak penting juga ia mengingatnya tapi ia penasaran.

Sesampainya di divisi pemasaran untuk menuju ruangan Pak Harry, Aldrine kesal saat melihat Ghea dan pria itu duduk di meja yang sama tengah mengerjakan sesuatu. Tanpa sadar Aldrine berbelok arah menghampiri keduanya bahkan Aldrine mengabaikan sapaan para karyawan lainnya karena tatapan matanya hanya fokus pada Ghea seorang.

Setelah tepat berada di belakang Ghea, Kelvin yang lebih dulu menyadari kehadiran Aldrine pun akhirnya menyapa Aldrine meski tak ditanggapi oleh Aldrine.

Aldrine menilai penampilan Kelvin dari atas ke bawah.

"Not bad! Tapi dia tidak pantas untuk Ghea," batin Aldrine tak suka.

Kelvin merasa tatapan Aldrine padanya terasa berbeda. Seperti ada kebencian. Kelvin tak mengerti kenapa, padahal mereka juga baru bertatap muka hari ini.

"Vin lo denger nggak? Ini..."

Ghea mengikuti arah tatapan Kelvin.

Ghea kaget melihat Aldrine sudah berdiri tepat di belakangnya.

"Sore Pak Aldrine," sapa Ghea ramah.

Aldrine berdehem. "Sore Ghea," balasnya. Hanya sapaan Ghea lah yang ia balas membuat karyawan lainnya menoleh ke arah Aldrine.

Aldrine menelan kasar salivanya, apa sangat kentara sekali perbedaan perilaku ia pada Ghea dan yang lainnya?

Aldrine berdehem menetralkan rasa canggungnya karena banyak pasang mata tertuju padanya.

"Sore semuanya, silahkan lanjutkan pekerjaan kalian," ucap Aldrine pada semuanya kemudian berlalu dari sana menuju ruangan Pak Harry sebelum karyawan lainnya semakin curiga padanya.

Kelvin mengamati Ghea dari jarak sangat dekat. Mereka duduk berdekatan karena Kelvin ingin Ghea membantunya, ada hal yang tidak ia mengerti.

"Kok gue ngerasa ada yang aneh saat Pak Aldrine natap lo, Ghe. Lo nggak ada hubungan apapun sama dia kan?" tanya Kelvin curiga membuat Ghea menghentikan aktivitasnya.

"Kok lo tiba-tiba nanya gitu?" Bukannya menjawab Ghea malah balik bertanya.

"Cara dia natap lo, cara dia balas sapaan lo, beda banget Ghe," jawab Kelvin. "Apa dia yang naksir sama lo ya? Tapi mustahil banget sih," lanjutnya lagi. Jika benar Aldrine seperti itu, maka Kelvin harus bergerak cepat.

"Ghe ada hal yang ingin gue—"

"Ini persentase buat harga di brosur masih ada yang salah Vin. Coba deh lo cek ulang." Ghea mencoret bagian yang salah dengan pena berwarna merah.

It's My Fault [END]Where stories live. Discover now