pindah rumah

2.2K 305 7
                                    

"Asya" Panggil bunda memasuki kamar Asya.

"Iya bund"

"Rendynya mana?" Tanya bunda celingak celinguk mencari Rendy.

"Rendy ada dibawah, siapin mobil"

"Semuanya udah siap kan?"

"Udah bund"

"Yaudah sekarang bawa keluar dan masukin mobil" Ucap bunda membuat Asya kembali duduk diranjangnya.

"Bunda, Asya ngga mau pindah" Rengek Asya dengan memelas.

"Kamu harus pindah sayang"

"Nanti kalau Asya kangen bunda gimana?"

"Kalau Asya disuruh nyuci, masak, ngepel gimana?"

"Terus nanti siapa yang tidurin ranjang Asya?" Gerutu Asya membuat bunda terkekeh.

"Udah ngga mungkin kamu diperbudak, keluarga Rendy kan punya pembantu banyak. Terus nanti kalau kamu kangen bunda ya datang kesini aja" Jawab munda mengelus elus rambut Asya.

"Udah ayo bawa keluar dulu koper kopernya" Ujar bunda segera meraih dua kopernya.

"Asya mager bund, biar Rendy aja yang bawa" Jawab Asya merebahkan tubuhnya.

"Mulai hari ini kamu harus ilangin tuh mager kamu" Ujar bunda keluar dari kamar Asya.

"Angkat semuanya" Suara Rendy yang tiba-tiba masuk membuat Asya bergejolak mengambil posisi duduk.

"Tapi gue mager, nanti kalau gue capek terus pingsan lo mau tanggung jawab?" Ujar Asya membuat Rendy mendengus kesal.

"Inget ya lo itu budak gue selama dua tahun" Kalimat Rendy membuat Asya berdecak kesal.

"Ya Allah kenapa engkau berikan suami laknat seperti dia, semoga engkau segera mengambil nyawanya ya Allah" Ucap Asya sembari menengadahkan tangannya. Sedangkan Rendy yang mendengarkan doa Asya tergejolak ketika Asya berdoa agar Tuhan segera mengambil nyawanya.

Tanpa pikir panjang Rendy segera membawa koper koper itu keluar, memang cewek itu rempong. Barang Asya sangat banyak sekali.

"Udah ayo berangkat" Ujar Rendy menarik lengan Asya.

"Ngga usah pegang pegang" Asya menepis tangan Rendy.

"Dih bocil sok jual mahal" Cibir Rendy membuat Asya semakin geram.

"Bodoamat"

"Udah ayo"

"Heh idiot bantu gue" Ujar Asya membuat Rendy berhenti melangkah.

"Bantu apa lagi? Belum puas lo suruh gue angkat barang barang lo itu?" Tanya Rendy menahan amarahnya.

"Bantu gue bawa teddy bear gue, lo bawa empat gue bawa satu" Jawab Asya menunjuk beberapa teddy bear nya.

"Gila itu raksasa apa boneka?" Rendy terkaget ketika melihat boneka boneka Asya yang besar besar.

"Ogah gue ngga mau, "

"Jahat banget sih suami gue" Ucap Asya memelas.

Mendengar kata suami keluar dari mulut Asya membuat Rendy tersentuh.

"Bawa satu aja yang paling lo suka" Ujar Rendy segera pergi.

"Woi tunggu, yaudah bawa satu tapi bawain" Teriak Asya membuat Rendy berhenti untuk kedua kalinya. Dan berbalik.

"Mana yang lo mau bawa?" Tanya Rendy malas.

"Yang ini" Jawab Asya menunjuk boneka beruang berwarna pink yang paling besar.

MAGER [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt