18. Teka-teki

2.3K 547 399
                                    

Siapa tim gercep?

Siapa yang enggak sabar buat baca UWUPHOBIA chapter ini?

Siap untuk ramaikan komentar setiap paragraf di chapter ini?

Jangan lupa baca sambil dengerin multimedianya ya biar makin baper ❤️

“Setiap orang pasti pernah gagal, tapi satu kali kegagalan bukan berarti lo akan gagal selamanya.”

VANYA menatap Regan dengan lekat, ia masih tidak percaya dengan apa yang Regan katakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

VANYA menatap Regan dengan lekat, ia masih tidak percaya dengan apa yang Regan katakan. Akan tetapi, sesaat setelahnya gadis itu tertawa.

“Regan, gue, kan, udah pernah bilang sama lo kalo semua orang itu udah ngakuin kecantikan gue. Jadi, nggak aneh kalo lo bilang gue cantik,” ujar Vanya dengan begitu percaya dirinya.

Regan menoleh ke arah Vanya. “Ya iya, lo akan cantik selama jadi cewek, kecuali lo berubah jadi cowok.”

Mata Vanya membulat ke arah Regan. Sebenarnya Regan ini niat memujinya atau tidak sih?

“Mas, ini motornya udah.” Suara itu membuat Regan pergi meninggalkan Vanya yang tengah menatapnya kesal.

Tidak lama kemudian, ia menghampiri Vanya dengan motornya. “Ayo naik.”

Vanya meletakkan kedua tangannya di pinggang. “Regan, lo niat nggak sih muji gue?”

“Ya, tapi itu emang kenyataannya, kan?”

Vanya menghembuskan napas kesal. “Gan, tapi gue itu cewek normal, cewek tulen, cewek dari lahir dan nggak akan pernah tiba-tiba berubah jadi cowok! Nggak tau ah, capek deh ngomong sama lo!”

Tanpa Vanya duga, Regan tertawa mendengar perkataannya.

Tidak, kali ini yang ia dengar bukanlah tertawa sinis ataupun menyeramkan, tetapi Regan benar-benar tertawa kali ini.

Sebuah hal langka yang terjadi.

“Gan, lo beneran kesurupan ya? Lo bisa ketawa juga ternyata? Gue kira, lo punya kelainan makanya nggak bisa senyum, nggak bisa ketawa.”

“Kalo lo ngerasa cewek tulen, ya berarti lo nggak usah marah,” ucap Regan. Vanya tampak berpikir dan menatap Regan bingung. “Maksud lo?”

Regan menarik napas sejenak.

“Ya berarti lo akan selalu cantik, Nya, pake nanya lagi! Makanya kalo punya otak dipake!”

UWUPHOBIAWhere stories live. Discover now