3. 20, Mata Off

519 68 0
                                    

Tidak jauh beda dengan Gun, di hari yang sama, Off Jumpol juga mengalami perubahan di mana bola mata kirinya telah berganti menjadi corak yang berbeda. Warna cokelat terang. Off sendiri pada awalnya tidak mengetahui perubahan pada bagian tubuhnya itu. Jika bukan berkat Mike—teman satu fakultas Off—mungkin lelaki jangkung tersebut baru akan mengerti ketika ia sudah sampai rumah di sore harinya. Saat itu, ada jeda beberapa waktu sebelum kelas berikutnya dimulai. Off pun memutuskan untuk pergi sejenak ke kantin, tentu mengajak Mike karena temannya itu kebetulan memiliki kelas yang sama dengannya.

Off sedang menyantap semangkuk mie ketika Mike berseru, "Ya ampun!"

"Hah?" Lelaki jangkung itu padahal baru saja membuka mulut untuk memasukkan makanannya. "Ada apa?"

"I-itu, matamu!" Tangan Mike menunjuk tepat di depan wajah temannya.

"Kenapa? Mataku baik-baik saja kok," balas Off sedikit jengkel karena acara makan sedikit terganggu.

"Berubah warna!"

". . . Kau pasti bercanda."

Mike berdecak, meraih ponsel Off di atas meja lalu mengarahkan tepat di depan wajah temannya yang tidak percaya. "Lihat saja sendiri!"

Off terdiam, masih tidak percaya. Sesaat kemudian ia meletakkan alat makan lalu mengambil ponselnya dari genggaman Mike—terpaksa dilakukan karena temannya itu sudah membulatkan mata. Ibu jari menekan tombol home dan membuka aplikasi kamera. Terpampanglah wajah Off di sana. Kedua mata menyipit, tidak menemukan ada yang berubah dari masing-masing bola matanya. Masih sama, cokelat gelap seperti perunggu. "Sepertinya, kau berhalusinasi, Mike."

Mike memutar bola mata. "Coba duduk sedikit bergeser ke kiri. Biarkan wajahmu terkena cahaya matahari dan kau akan menyadari perbedaannya."

Off mengikuti apa yang dikatakan oleh Mike. Kali ini setengah wajahnya telah disinari, silau pun dirasakan dan Off otomatis memejamkan mata. Dengan perlahan tapi pasti, salah satu tangan yang menggenggam ponsel tadi diangkat. Kedua matanya masih terpejam sampai Mike—tidak sabaran—mencubit kecil punggung tangan Off, membuatnya langsung membuka mata. Tak lama, lelaki jangkung itu terkejut. Memang benar apa yang dikatakan oleh Mike, kedua matanya berbeda warna dengan manik kiri sekarang lebih terang. Masih dalam kategori corak yang sama dengan intensitas berbeda.

Tepat di umur 20 tahun, Off telah menyelesaikan sistem Soulmate kedua. Seluruh petunjuk sudah ia dapatkan sekarang.

Hanya tinggal menunggu waktu dan usaha saja, sang Soulmate akan datang dalam kehidupannya.

IN THE EYE OF A HEARTBEAT • offgun ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang