Pikiran Off Jumpol kembali melalang buana pada saat-saat di mana ia dan Gun menciptakan sebuah pembicaraan sederhana beberapa tahun yang lalu. Sebuah pertanyaan pun dilontarkan walaupun jawaban sudah diketahui pula, dan tepat di waktu ini, lelaki jangkung itu berandai dalam imaji. Bagaimana jika Off mengulang lagi pertanyaan yang sama sekarang? Apakah jawaban Gun akan tetap sama walaupun kondisi mereka sudah banyak berubah karena tergerus waktu yang ada?
Off meragukannya. Ia kembali mengingat sebuah pepatah—beberapa hari ini muncul begitu saja di benak ketika dirinya memikirkan perihal Gun.
Waktu dapat mengubah seseorang menjadi pribadi yang berbeda.
Lelaki jangkung itu tak mau melihat Gun berubah. Jujur, ia tidak akan pernah siap jika suatu saat lelaki mungil itu mulai menjadi seseorang yang tak dikenalnya. Off takut Gun akan melupakannya ketika waktu telah berjalan menuju masa depan yang penuh misteri. Kekhawatiran ini mulai muncul pada saat di mana ia sedang membuka e-mail di laptopnya, kemudian sebuah pesan masuk tak lama setelah itu.
Kedua mata Off di awal membulat, perasaan senang datang bagai ombak yang menabrakkan diri menuju pesisir pantai—surat lamaran pekerjaan yang ia kirimkan beberapa hari lalu telah membuahkan hasil. Off diterima di sebuah perusahaan impiannya sejak menuntut ilmu di universitas. Lega, sangat lega. Namun, secara mendadak saja di pikirannya muncul wajah ceria Gun, dan ini menyebabkan raut gembiranya dengan perlahan luntur.
Realita datang dengan sekejap karena kali ini Off akan pergi jauh. Jauh dari Gun, si adik kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN THE EYE OF A HEARTBEAT • offgun ✔
FanfictionKehidupan telah mengajarkan Off dan Gun untuk tidak membuat waktu terbuang sia-sia. Selagi dunia masih berputar di bawah kaki seorang insan, maka kesempatan akan selalu ada dan datang padanya. Karena bisa saja, entah kapan dan bagaimana, rencana yan...
