28. PENYELESAIAN KELABU

225 23 0
                                    

Ayo budayakan follow author evinatayanti jangan lupa follow ig ptevinata dan evistory kasi voment juga ya disini!

Ayo budayakan follow author evinatayanti jangan lupa follow ig ptevinata dan evistory kasi voment juga ya disini!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mendadak siang ini mendung, langit dipenuhi awan hitam. Semilir angin menusuk kulit, sepertinya akan turun hujan lebat. Vela dan Sifa duduk dibangkunya sambil memerhatikan guru yang sedang menjelaskan di depan kelas. Sebentar lagi bel pulang akan segera berbunyi.

Vela nampak helisah memainkan pulpennya, sedari hari pertama masuk sekolah ia sama sekali tak berbicara sepatah kata pun kepada Sifa. Sementara Sifa tetap menannyakan keadaannya, tetapi Vela malah ketus dan kadang tak menjawab.

Namun kali ini berbeda, setelah mengetahui salah paham ini, Vela menjadi malu dan mengumpat dirinya sendiri. Keringat dingin membasahi pelipis dan kedua tangan Vela. Jantungnya kini berdegup tak beraturan.

" Kamu kenapa? Sakit?" tanya Sifa seolah prihatin dengan kegelisahan Vela. Gadis ditanya ia hanya menggelangkan kepalanya lesu.

" Kalok ada apa apa bilang ya, mukak kamu pucet, kamu haid?"

" Nggak," bals Vela singkat.

" Em iya deh,"

Kring... Kring...

Setelah guru pengajar keluar dari kelas, para siswa mulai beranjak mengambil tasnya dan bergegeas pergi dari kelas. Ada juga yang masih di kelas untuk sedikit mengobrol, mungkin saja rumah mereka dekat makanya mereka terlihat santai.

Sifa yang ingin beranjak pergi, dihalangi langkahnya oleh Vela di depan kelasnya.

" Ada apa?" tanya Sifa kebingungan perasaannya mulai tak enak.

Vela malah diam dan menatap Sifa, ia mengambil kedua tangan Sifa, " Maafin Vela ya, Vela udah salah paham ke Sifa dan Kak Derent,"

Mendengar hal yang baru diucapkan Vela, Sifa tersenyum bahagia. Akhirnya Vela mengerti apa yang sebenarnya terjadi padanya dan Derent.

" Iya aku maafin, lagi pula kamu nggak salah kok. Kita yang salah udah nggak ngasi pemahaman lebih cepat ke kamu, jadinya masalahnya ribet deh,"

" Tapi kenapa? Waktu di__"

" Itu Koko yang nyuruh," saut Vian yang tiba tiba datang diantara mereka.

Melihat Vian, Vela menjadi merasa malunya bertambah 2 kali lipat, " Vian maafin Vela ya,"

" Ya sante aja deh, gue nggakpapa gue maafin kok,"

Vela hanya menggangguk lesu, " Jadi gini Vel biar gue jelasin yang sebenernya, waktu itu Kak Derent cuman disuruh sama Koko untuk nembak Sifa terus lo malah dateng dan main pergi aja. Kita ke rumah lo malah diusir. Kita ngechat lo, nelpun lo, dm lo, lo tetep aja kacangin itu semua, jadi timbulah salah paham ini," lanjut Vian

Kakak Osis [REVISI] END✔Where stories live. Discover now