Capther:7

708 38 5
                                    

Jangan lupa volte⭐ klau kalian suka ya!!!!and comen Fllow acc ini!

               ♥HAPPY READING MWH♥

"ck! Apasih dad" Kesal Samuel yang telah mendengar semua pembicaraan antara Adhis dan Ayahnya.

"Apa sih kamu Kita gak ngapain ngapin cuman dduk sambil ngeteh iya kan" Tanya Reynaldy sambil Mengkedipkan sebelah mata untuk Mengkode Adhis meng iyakan ucapannya.

"Tapi kok Tehnya gk ada?" Ucap Samuel sambil menatap ayahnya tengil.

"O-oo itu tadi tehnya gak enak jadi suruh maid bawa kedapur lagi" Reynaldy mencoba untuk mempercayai ucapannya bisa bisa Samuel tidak mau disuruh suruh lagi kan gak lucuu.

Samuel yang muak berdebat hanya menganggukkan kepalanya.Berdebat sama orang tua Haram hukumnya kalah. Lalu menatap Adhis dengan intens"mau ikut Keluar?"tanya Samuel
dengan semangat Adhis mengangguk, bisa gila dia mendengar bacotan tidak jelas dari Ayah samuel.

"Om\Dad pamit yah" Lalu mengalimi tangan ayah Samuel.

"Iya hati hati sering sering Kesini penawaran tadi masih Berlaku kok"Ucap ayah samuel genit.

                     🍉🍉🍉🍉🍉

         Samuel menepikan Motornya dipinggir danau.Lalu turun dari motor baru saja berbalik badan Adhis sudah dibuat kagum dengan apa yang ia lihat.
Danau! Danau yang sangat Indah, Dikelilingiin oleh berbagai tanaman hias nan indah dan juga terdapat beberapa anak kecil. Adhis juga melihat segerombolan angsa yang berwarna putih ataupun putih dan coklat sangat indah.Nampaknya Danau ini sangat terawat suasananya pun masih asri klau dilihat lihat Angsanya pun jinak terlihat dari beberapa anak anak yang santai bermain bersama angsa angsa itu.

"Wah Gila cantik banget nyesel gw baru tau klau ada tempat seindah ini"Ucap adhis terkagum kagum.Dlu sebelum ia tinggal di jakarta ia tinggal diBekasi  bersama kakek dan neneknya jadi maklum kalau ia baru tau klau dijakarta ada tempat seindah ini.

"Alay lu"Ucap Samuel dengan kekehan kecil.

"issh emang gw belum pernah liat tempat indah kayak gini, klau diinternet sih banyak"

"iyain" samuel lalu melanjutkan Jalannya menuju kerumunan anak anak kecil disekitar danau.Adhis mengikuti Samuel dari belakang mungkin karna langkah samuel yang lebar membuat Adhis berlari lari kecil untuk menyamakan langkah kakinya dengan Samuel.

"YEY KAK SAMUEL DATANG LAGI"Heboh beberapa anak kecil lalu menghampiri Samuel dengan wajah bahagia.Mungkin Samuel sering Kesini sehingga Akrab dengan anak kecil disini pikir Adhis.  Adhis menampilkan Senyum tipisnya ketika melihat kebahagiaan diwajah anak anak itu. Salah satu anak laki laki menghampirinya dengan wajah bingung.

"Hay"sapa Adhis kepada anak kecil itu.

"Hai kakak siapanya kk sam?"Tanya bocah itu klau dilihat dari segi wajah sepertinya anak ini berumur 4tahun mybe. Adhis bingung harus jawab apa yakli bilang teman nanti Samuel pikir ia kepedean.

"Teman kk"Jawab Samuel tiba tiba sambil menatap Adhis.

"Oo kayak kami ya kk?"tanya bocah 4tahun itu.

"iya kayak kamu sama yang lain" ucap Adhis dengan senyumnya.Anak  itu menampilkan wajah polosnya.

"Kata kk Sam klau Plempuan sama laki laki temanan itu namanya pacalan"Ucap anak kecil itu polos.Adhis menatap Garang ke arah Samuel tentu saja iya tau siapa Kk sam yang dimaksud anak Kecil itu.Bisa bisanya Samuel mengajarkan seperti ini kepada anak kecil yang tak bedosa ini.Samuel meninggalkan Adhis bersama dengan bocah itu agar akrab samuel  mulai bergabung dengan bocah bocah yang lain.

Anak kecil tadi menarik tangan Adhis untuk dduk dikursi yang tersedia di danau itu.Terdapat Anak Prempuan disana yang tengah menatap Danau dengan tatapan kosong. Bocah laki laki yang diketahui bernama Azka itu membisikan sesuatu kepada Adhis.

"Kk nama dia Cia dia sedih telus udah azka ajakin main dia na cmn geleng geleng kepala"bisik Azka. Adhis mengangguk lalu menatap Gadis kecil bernama Cia itu.

"Halo kk boleh dduk disni gk?"Tanya Adhis ramah.Tampa mengeluarkan suara anak itu Cia menganggukkan kepalanya.

"Kamu kenapa dduk disini sendirian hem?" lagi lagi Cia hanya merespon dngn gerakan kepala.Menggeleng

"Kamu na ndk bisa ngomong yh?" Tanya Azka polos.Cia menatap Azka dengn Rahang bawah yang digerakan ke kanan dan kiri lalu mata melotot. "tlus kenapa cia na ndak mau azka ajakin main?" tanya azka lagi.

"Males" Azka menatap syok ke arah Cia.

"Wah cia bisa ngomong"Ucapnya kagum.Lagi lagi Cia menatap garang Azka sepertinya akan terjadi perang Antar bocil.

Yaallah bocil. Orang cmn diam langsung ambil kesimpulan klau orang gk bisa ngomong.Batin Adhis

"Cia sayang kenapa gak ikut main sama yang lain?"Tanya Adhis lembut dengan senyum manis. Klau ngomong sama bocil harus lemah lembut salah satu kata bisa berabe urusannya.

Cia menatap Adhis  senduh "Cia na sedih mama na Cia dipinjam sama allah" Ucap Cia dengan wajah murung dan kata yang masih sedikit candel.

"Hah?" Adhis dan Azka saling bertatapan di pinjem allah gimana?
Cia melanjutkan ucapannya

"Kata oma na cia Allah mau pinjem mama cia dlu, allah jahat minjem mama na cia,Mama na cia ditaloh didalam tanah teyus ditutup Pakai tanah" Cia memasang muka Kesal "Padahal cia udh bilang oma  mama na jan ditutup tanah nanti endak bisa nafas, tapi oma bilang klau Mama na ndk di tutup tanah nanti ndk bisa jadi bintang di malam hali Toh cia na masih pengen  liat mama jdi cia bilang iya ke oma tpi sekalang allah belum balikin mama na cia" Ucap cia dengan wajah lesuh. Adhis paham sekarang apa maksud Cia ia tersenyum tipis.

"Cia klau mau liat mama cia cukup solat dan doakan mama cia agar datang di mimpi cia nanti cia bisa meluk mama cia dimimpi"Ucap Adhis agak bingung ia Gk tau cara menanggapinya ia jg bingung mau jawab apa takut salah mengucapkan kata.

"Cia na sedih pas di sekolah teman bkin gambar ada ayah,ibu tapi Cia na cmn bkin mama dan Cia cia ndk tau papa kemana kata mama papa na cia lagi cari duit buat cia  tapi kata na onti cia ndk punyah papa kata na cia gk diharapin hadil."ia mengehela nafas kesal "Sekalang cia cmn bisa gambar cia saja ndk ada mama na"Ucapnya dengan wajah murung.

Adhis berusaha menahan air matanya. Cerita singkat yang mampu membuat hati Adhis tergores,Disaat Dlu ia Tk ia  pernah merasakan saat Papanya tidak mau datang saat pentas tari yang Adhis tampilkan ia Sedih sampai mogok makan tidak mau berbicara dengan siapapun. Dicuekin orang tua itu gak enak coy,)

"Mungkin saja papa cia lagi sibuk ngumpulin uang buat cia agar cia bahagiaa,Cia pasti bisa ketemu papa nanti yang penting sekarang cia jangan sedih yah cia sekrng main sama teman teman cia yang lain liat tuh mereka main sama sama cia yakin mau lewatin momen kyk gini?"Ucap Adhis. Cia menggeleng ia mau merasakan bermain bersama.

"Ayok kamu na main sama aku"Ajak Azka.

"Gak mau kamu jelek"Ucap Cia lalu berlari ke gerombolan anak anak yang lain. Meninggalkan Azka yang berdiri sambil memegang dadanya. Sadboy sejak dini. Adhis mau ketawa atau mau prihatin ia bingung tpi ini lucu tapi ini juga kasian bocil udh jadi sadboy sejak dini.

Dengan alaynya azka berjalan sambil memegang dadanya. Bocil berbakat jadi king drama:).

Adhis terkekeh ringan melihat tinggkah laku bocah itu.

"Adem banget liat lo akrab sama anak anak disini, gw jdi suka"

TBC.

kasian banget si bocil kecil kecil udah jadi sadboy.

#Azkasadboy

Jangan lupa tinggalin jejak gyes sekurangnya Vote🤸‍♂

See you Next capther


Masamasa Sekolah (hiatus)Where stories live. Discover now