"selamat datang~ Ada yang bisa saya bantu?" kebiasaan ramah Jaehyun menyapa pelanggan ditanggapi baik oleh pria dengan setelan formal yang baru saja memasuki toko.
"eumm, apa kau memiliki bunga babybreath ?"
Johnny, pria dengan setelan formal itu sama sekali tidak tau apapun yang menyangkut bunga. Hanya saja, Taeyong, sahabatnya menyarankan Johnny agar membeli bunga itu untuk diberikan kepada kekasihnya.
"cinta sejati." Ujar Jaehyun sembari tersenyum memperlihatkan kedua dimplenya, beranjak mencari keberadaan bunga babybreath.
"ya?" Jaehyun tersenyum, menatap Johnny yang sepertinya tidak tau makna dari bunga yang dicarinya.
"makna bunga yang anda cari." Mendengar jawaban Jaehyun, Johnny menangguk dan menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.
Cintasejati, bunga yang tepat!! Lagipula kekasihnya itu sangat menyukai bunga untuk dekorasi kamarnya.
Johnny harus berterima kasih pada Taeyong yang sudah memberitahunya untuk memilih bunga babybreath.
"pasti kekasih anda akan sangat menyukainya, begitu ia tau makna dibalik bunga berkelopak kecil ini." Jaehyun berjalan ke arah bunga baby breath itu disimpan.
"huh?" Johnny tidak paham dengan kata 'kekasih' yang disebut oleh sang florist.
"biasanya orang-orang memberikan bunga ini untuk pasangan mereka."
"ah, ku harap juga begitu." Johnny menyerahkan beberapa lembar uang setelah Jaehyun menyebutkan nominalnya.
"terima kasih dan silahkan datang kembali."
***
Mobil mewah milik Johnny telah terparkir dengan rapi di Halaman mansion keluarga Seo yang bisa dikatakan sangat luas. Memasuki rumah megah dengan beberapa tiang besar bergaya eropa sebagai penyangga. Membawa sebouquet bunga yang telah dibelinya beberapa waktu lalu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"annyeonghaseyoeommonim, abeonim." Johnny membungkuk 90° setelah berada di hadapan kedua orang tuanya.
"adeul~" Ny Seo bangkit, berjalan mendekati putra semata wayangnya dan memeluknya dengan erat. Dengan senang hati Johnny membalas pelukan Sang Eomma tak kalah erat.
Sedikit lama, hingga Tuan Seo buka suara.
"temui appa di Ruang kerja setelah ini, John." Johnny mengangguk, setelahnya, Tuan Seo bangkit dan meninggalkan pasangan ibu dan anak yang masih saling melepas rindunya.
"kenapa baru datang sekarang huh?! Kau pikir eomma tidak merindukanmu?" Ny Seo memukul bahu Johnny, yang membuat Johnny tertawa melihat Ibunya yang sedikit merajuk(?).
