14. Yang Sebenarnya Terjadi

5.4K 600 18
                                    

Hyunjin tergesa memasuki ruangan Minho. Minho hanya menatapnya malas. Kebiasaan, Hyunjin pasti selalu banyak drama.

Mood nya Minho juga sedang jelek. Kepalanya hampir meledak. Ini sudah hari keempat dia tidak bertemu dengan Jisung dan Minji.

Minho merasa Jisung menghindarinya.

Setiap Minho datang mengantar dan menjemput Jiho, dia tidak pernah bertemu Jisung, hanya ada Minji.

Minji bilang Jisung sedang bekerja. Pernah Minho mencari Jisung ke sekeliling sekolah, tapi Minho tidak menemukan keberadaan Jisung dimanapun. Minho berpikir, Jisung mungkin bersembunyi.

Belum lagi masalah Seungmin. Seungmin sama seperti Jisung. Dia menghindar akhir-akhir ini. Dan Jiho menjadi sering merengek karena dia merasa ucapannya benar, Seungmin tidak menyayanginya lagi.

Minho juga sudah menyuruh seseorang untuk menyelidiki siapa Chris itu, tapi orang itu belum memberikan informasi apapun padanya.

"Kak! Lo harus tau! Lo harus tau!"

"Iya, gue dengerin dari tadi lo cuma ngomong 'lo harus tau' mulu. Cepet, lo mau ngomong apa?"

Hyunjin menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Kemudian dia tersenyum canggung.

"Lo harus tau!"

Minho mendelik pada Hyunjin dengan tatapannya yang menakutkan, Hyunjin lagi-lagi tersenyum menyebalkan.

"Hehe... maaf."

Hyunjin membawa selembar kertas pada Minho.

"Lo kenal dia kan?"

Tidak mungkin Minho tidak kenal orang di foto itu. Itu Kim Woojin. Orang yang dulu ikut andil dalam menghancurkan rumah tangga nya dengan Jisung.

"Gue lagi ngecek file-file pegawai lama, dan gue nemu ini. Lo liat, dulu dia kerja disini sebagai manajer, yang dulunya posisi itu lo yang pegang."

"Maksud lo sebelum gue jadi manajer waktu itu, si Woojin ini yang pegang jabatan jadi manajer?"

"Iya, bener. Dan lo tau apa yang buat ayah lo gantiin posisi dia sama lo? Dia dipecat gara-gara kasus pelecehan terhadap salah satu pegawai wanita."

"Terus apa hubungannya sama gue?"

"Ck. Ternyata emang gue lebih pinter daripada lo. Gini, lo ngerasa ada yang aneh gak sama dia? Kenapa secara kebetulan, dia tiba-tiba pindah ke apartemen sebelah lo waktu itu? Setelah lihat ini, apa lo gak berpikir kalau itu sebuah kesengajaan?"

"Jadi maksudnya, gue emang udah jadi target dia?"

"Nah! Pinter!"

Minho tersenyum remeh. Menurutnya Hyunjin terlalu melebih-lebihkan.

"Lo jangan sok jadi detektif, Jin."

"Lo gak percaya? Mending kita tanya ke dia langsung, gimana?"

"Emang lo tau dia ada dimana?"

"Dia di lapas. Dia udah di penjara sekarang. Ada kasus, dia ngelecehin anak di bawah umur."

Minho tercengang. Berapa banyak riset yang Hyunjin lakukan sampai dia tahu keberadaan Woojin sekarang.

"Gimana?"

"Oke. Kita pergi sekarang."

.

.

.

Mereka sampai di lapas. Niat Hyunjin menguak kebenaran memanglah kuat. Dia totalitas dalam mencari informasi.

My EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang