16. Awal Kehancuran

5.5K 568 19
                                    

Jisung tengah melamun saat datang Felix pagi harinya. Felix datang sendirian setelah dia mengantar Yongbin dan Minji ke sekolah bersama Changbin.

"Ji?"

"Eh Felix? Udah datang?"

Felix cemberut. Bisa-bisanya Jisung tidak menyadari kedatangnya. Padahal tadi Felix sempat menyapanya tapi Jisung tidak menjawab.

"Kamu lagi ngelamun ya? Mikirin apa?"

Jisung tidak menjawab dan malah menundukkan kepalanya menghindari tatapan Felix.

"Kan aku udah bilang, kalau ada masalah cerita aja, Ji."

"Fel, aku bingung harus gimana."

"Kenapa?"

Jisung akhirnya menceritakan apa yang membuat hatinya resah saat ini.

Minho yang menyuruhnya berhenti bekerja dan bersedia menghidupi Minji dan Jisung. Jisung bingung harus menerima tawaran Minho atau tidak.

"Ya terima aja. Kamu turutin apa kata kak Minho, kamu berhenti kerja demi kesehatan kamu."

"Fel, tapi-"

"Apa alasan kamu untuk nolak, Ji?"

"Seungmin."

"Kenapa Seungmin?"

"Aku gak enak sama Seungmin. Kalau Seungmin tau, dia pasti bakal lebih benci sama aku."

"Ji, kak Minho pasti udah pikirin ini matang-matang kok, seandainya Seungmin marah pun, ini semua kan keinginan kak Minho, bukan kamu yang minta."

Felix cukup kesal dengan sifat Jisung yang selalu merasa tidak enak-an pada orang lain. Ingin rasanya dia memarahi Jisung kalau tidak sadar bahwa Jisung itu sahabatnya.

"Ji, dengerin aku ya. Kak Minho ngelakuin ini semua kan memang sudah tanggung jawab dia sebagai seorang ayah. Kamu udah berjuang sendirian selama lima tahun ini, dan sekarang izinkan kak Minho membantu kamu. Anggap aja ini bayaran atas semua pengorbanan kamu selama ini, sekarang waktunya kamu istirahat."

"Apa aku harus?"

"Harus. Kamu harus terima tawaran kak Minho. Please, untuk satu kali ini aku minta sama kamu untuk bersikap egois, satu kali aja, Ji. Demi kebahagiaan kamu juga. Gak usah lagi pikirin Seungmin."

Apa Jisung harus mengikuti ucapan Felix? Haruskah? Jisung hanya takut. Takut dirinya nanti akan tersakiti lagi.

.

.

.

Minho datang bersama Jiho untuk menjenguk Jisung. Sebenarnya pikiran Minho sedang kacau.

Dia sudah menyuruh salah satu bawahannya untuk mencari tahu siapa itu lelaki bernama Chris yang selalu bersama Seungmin, tapi sampai sekarang orang suruhannya itu belum juga memberikan kabar apapun.

Sementara Seungmin sendiri memutuskan untuk pergi dari rumah kemarin malam. Beruntung saat itu Jiho sudah tertidur di kamarnya.

Minho dan Seungmin sempat bertengkar hebat. Minho hanya meminta Seungmin untuk lebih memperhatikan Jiho. Dia ingin Seungmin tidak lagi pulang malam, atau sekedar bisa mengantar dan menjemput Jiho seperti dulu.

Tapi Seungmin lagi-lagi beralasan kalau butiknya sedang ramai akhir-akhir ini dan dia kekurangan karyawan.

Hingga Minho menyuruh Seungmin berhenti bekerja dan hanya memantau butik miliknya saja tanpa harus datang ke butiknya itu, dan Seungmin marah besar karena itu.

My EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang